Stihl MS 170, MS 180 Instruction Manual [id]

MS 170, 180
Petunjuk Pemakaian2 - 44
bahasa indonesia
Daftar isi
1 Tentang Petunjuk Pemakaian ini................ 2
2 Petunjuk keselamatan.................................3
3 Gaya reaksi.................................................8
4 Teknik Pengoperasian................................ 9
5 Perangkat pemotong.................................16
6 Memasang batang kemudi dan rantai ger‐
gaji (pengencangan rantai secara frontal) 17
7 Memasang batang kemudi dan rantai ger‐
gaji (pengencangan rantai cara cepat)..... 18
8 Memasang batang kemudi dan rantai ger‐
gaji (pengencangan rantai dari samping)..20
9 Mengencangkan rantai gergaji(Pengencan‐
gan secara frontal).................................... 21
10 Mengencangkan rantai gergaji (pengencan‐
gan rantai cara cepat)............................... 21
11 Mengencangkan rantai gergaji (pengencan‐
gan rantai dari samping)........................... 21
12 Memeriksa ketegangan rantai gergaji.......22
13 Bahan bakar..............................................22
14 Mengisi bahan bakar.................................23
15 Oli pelumas rantai..................................... 24
16 Mengisi oli pelumas rantai........................ 24
17 Memeriksa pelumasan rantai....................25
18 Rem rantai................................................ 25
19 Menghidupkan / mematikan motor............26
20 Petunjuk cara kerja................................... 29
21 Memelihara batang kemudi.......................30
22 sungkup (rumah mesin)............................ 31
23 Membersihkan saringan udara................. 31
24 Menyetel karburator.................................. 31
25 Busi........................................................... 32
26 Menyimpan alat.........................................33
27 Memeriksa dan mengganti roda rantai..... 33
28 Memelihara dan mengasah rantai gergaji.34
29 Petunjuk pemeliharaan dan perawatan.... 38
gah kerusakan.......................................... 39
31 Komponen-komponen penting..................40
32 Data-data teknis........................................41
33 Pemesanan suku cadang......................... 42
34 Petunjuk reparasi...................................... 43
35 Pembuangan.............................................43
36 Pernyataan kesesuaian UE...................... 43
Pelanggan yang terhormat,
Terima kasih karena telah mempercayai produk berkualitas dari STIHL.
Produk ini dibuat dengan proses produksi yang modern dan jaminan kualitas yang menyeluruh. Kami telah melakukan segala upaya agar Anda puas dengan alat ini dan dapat menggunakan‐ nya tanpa masalah.
Bila Anda memiliki pertanyaan tentang alat ini, hubungi dealer atau perusahaan penjualan kami.
Salam kami,
Dr. Nikolas Stihl
1 Tentang Petunjuk Pema‐
kaian ini
Buku petunjuk pemakaian ini mengacu pada ger‐ gaji mesin STIHL, yang di sini disebut juga mesin.

1.1 Lambang gambar

Segala lambang gambar yang tertera pada alat mesin diterangkan dalam buku Petunjuk Pema‐ kaian ini.
Tergantung model dan perlengkapan, lambang gambar yang tersebut di bawah ini mungkin ter‐ dapat pada mesin gergaji Anda.
tangki bahan bakar; campuran bahan bakar yang terdiri dari bensin dan minyak motor
tangki oli pelumas rantai; oli pelumas rantai
memblokir dan melepaskan rem ran‐ tai
rem pencegah putaran rantai setelah pelatuk gas dilepaskan (rem pence‐ gah mekanisme roda)
arah putar rantai
Ematic; pengatur jumlah oli pelumas rantai
mengencangkan rantai
jalur penghisap udara: operasi pada musim dingin
jalur penghisap udara: operasi pada musim panas
sarana pemanas pegangan
Buku petunjuk pemakaian asli
0000006734_014_RI
Dicetak di atas kertas hasil pemutihan bebas klorin.
Tinta cetak mengandung minyak nabati, kertas dapat didaur ulang.
© ANDREAS STIHL AG & Co. KG 2022
0458-206-2221-C. VA0.L21.
2 0458-206-2221-C

2 Petunjuk keselamatan bahasa indonesia

menggerakkan pentil dekompresi
menggunakan pompa tangan bahan bakar

1.2 Tanda pengenal bagian teks

PERINGATAN
Peringatan terhadap bahaya kecelakaan dan cedera bagi orang serta kerusakan benda yang berat.
PEMBERITAHUAN
Peringatan terhadap bahaya kerusakan seluruh alat atau komponen-komponennya.

1.3 Pengembangan teknis

STIHL terus menerus berusaha untuk memper‐ kembangkan segenap mesin dan peralatannya; karena itu perubahan volume pasokan dalam bentuk penampilan, teknik dan perlengkapan dapat terjadi sewaktu-waktu.
Oleh sebab itu, berdasarkan penjelasan, tanda dan gambar dalam buku petunjuk ini Anda tidak dapat mengajukan tuntutan.
2 Petunjuk keselamatan
Tindakan pengamanan khusus diper‐ lukan saat bekerja dengan gergaji mesin karena mesin ini dioperasikan dengan kecepatan rantai yang tinggi dan gigi potong yang sangat tajam.
Sebelum mengoperasikan mesin untuk pertama kali, bacalah seluruh buku petunjuk pemakaian dengan saksama dan simpanlah buku petun‐ juk pemakaian untuk kebutuhan di masa mendatang. Kelalaian dalam membaca buku petunjuk pemakaian dapat mengakibatkan cedera atau kematian.

2.1 Perhatikan secara umum

Perhatikan juga peraturan keselamatan yang berlaku di negara yang terkait, misalnya dari asosiasi profesional, asuransi sosial, lembaga keselamatan dan kesehatan kerja, serta lem‐ baga berwenang lainnya.
Waktu penggunaan gergaji mesin yang meng‐ eluarkan kebisingan dapat dibatasi oleh peratu‐ ran nasional maupun lokal.
Untuk mereka yang baru pertama kali bekerja dengan gergaji mesin: Mintalah penjelasan dari pihak penjual atau tenaga terlatih lainnya meng‐ enai cara menggunakan mesin dengan aman, atau ikuti pelatihannya.
Anak-anak tidak dibolehkan menggunakan ger‐ gaji mesin ini, kecuali mereka yang berusia di atas 16 tahun dan telah dilatih di bawah peng‐ awasan.
Jauhkan mesin dari jangkauan anak-anak, bina‐ tang, dan orang yang tidak berkepentingan.
Pengguna bertanggung jawab atas segala kece‐ lakaan atau cedera yang terjadi pada diri pribadi atau orang lain atau kerusakan properti.
Gergaji mesin hanya boleh dipindahtangankan atau dipinjamkan kepada orang yang memahami cara mengoperasikannya dan selalu berikan juga buku petunjuk pemakaian ini.
Orang yang menggunakan gergaji mesin ini harus cukup istirahat, sehat, dan dalam kondisi prima. Untuk mereka yang memiliki masalah kesehatan, konsultasikan dengan dokter apakah boleh mengoperasikan gergaji mesin ini.
Gergaji mesin ini tidak boleh dioperasikan oleh mereka yang baru saja mengkonsumsi minuman beralkohol, obat-obatan yang mengurangi kemampuan respons, atau obat-obatan terla‐ rang.
Bahaya kecelakaan tinggi! Pada saat cuaca buruk (hujan, salju, es, angin), sebaiknya tunda pekerjaan Anda.
Untuk mereka yang menggunakan alat pacu jan‐ tung: Sistem pengapian gergaji mesin ini meng‐ hasilkan medan elektromagnet yang sangat kecil. Meski demikian, efeknya terhadap bebe‐ rapa tipe alat pacu jantung tidak boleh diabaikan. Untuk menghindari risiko kesehatan, STIHL merekomendasikan untuk terlebih dulu berkon‐ sultasi dengan dokter dan pihak produsen alat pacu jantung yang terkait.

2.2 Penggunaan yang Benar

Gunakan gergaji mesin ini hanya untuk meng‐ gergaji kayu dan benda yang terbuat dari kayu.
Bahaya kecelakaan! Gergaji mesin ini tidak boleh digunakan untuk keperluan selain fungsi aslinya.
0458-206-2221-C 3
001BA115 KN
bahasa indonesia 2 Petunjuk keselamatan
Jangan lakukan modifikasi pada gergaji mesin, karena dapat memengaruhi keamanan mesin. STIHL tidak bertanggung jawab terhadap segala cedera atau kerusakan yang diakibatkan oleh penggunaan peralatan yang tidak direkomenda‐ sikan.

2.3 Pakaian dan Perlengkapan

Pakaian dan perlengkapan yang tepat.
Gunakan pakaian yang sesuai dengan pekerjaan dan tidak mengha‐ langi gerak. Ukuran pakaian harus pas di badan dan dilengkapi pelin‐ dung pemotongan. Jangan gunakan mantel kerja.
Jangan gunakan pakaian yang berisiko tersang‐ kut di kayu, tanaman, atau bagian gergaji mesin yang bergerak. Hindari juga pemakaian syal, dasi, atau perhiasan. Rambut yang panjang harus diikat dan diamankan (menggunakan tutup kepala, helm, dll.).
Gunakan sepatu bot pelindung yang dilengkapi pelindung pemotongan, sol antiselip, dan baja pelindung jari kaki.
PERINGATAN
Untuk mengurangi bahaya cedera mata, kenakan kacamata pengaman atau pelindung wajah yang terpasang rapat berdasarkan standar EN 166. Pastikan kacamata pengaman atau pelindung wajah berada pada posisi yang benar.
Pasang alat pelindung diri untuk kebisingan – seperti sumbat telinga.
Gunakan helm pelindung bila terdapat risiko benda jatuh.
Gunakan sarung tangan yang terbuat dari bahan yang kuat (misalnya kulit).
STIHL menyediakan berbagai program yang lengkap mengenai alat pelindung diri (APD).

2.4 Pengangkutan

Sebelum diangkut, dalam jarak pendek sekali‐ pun, selalu matikan gergaji mesin, pasang rem rantai, dan pasang penutup rantai gergaji. Dengan demikian, rantai gergaji tidak akan ber‐ operasi tanpa disengaja.
Bawa selalu gergaji mesin pada pegangan tangan depan dengan menjauhkan muffler dari tubuh dan mengarahkan batang pengantar ke belakang. Jangan menyentuh bagian mesin yang panas, terutama bagian permukaan muffler – Risiko luka bakar!
Di kendaraan: Amankan gergaji mesin dari kemungkinan terjatuh, rusak, serta kebocoran bahan bakar dan oli rantai.

2.5 Membersihkan

Bersihkan komponen plastik dengan kain. Bahan pembersih yang keras dapat merusak plastik.
Bersihkan debu dan kotoran dari gergaji mesin. Jangan gunakan larutan pembersih gemuk untuk membersihkan mesin.
Bersihkan slot udara dingin jika perlu.
Jangan gunakan air bertekanan untuk member‐ sihkan gergaji mesin. Tekanan air yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada gergaji mesin.

2.6 Aksesori

Gunakan hanya peralatan, batang pengantar, rantai gergaji, sproket, aksesori, atau komponen lainnya yang serupa secara teknis yang disetujui oleh STIHL untuk gergaji mesin ini. Pertanyaan dapat diajukan ke dealer resmi STIHL. Gunakan selalu peralatan dan aksesori yang berkualitas tinggi. Hal ini bertujuan untuk menghindari risiko kecelakaan atau kerusakan pada gergaji mesin.
STIHL merekomendasikan penggunaan perala‐ tan, batang pengantar, rantai gergaji, sproket, dan aksesori STIHL Original. Karakteristik pro‐ duk-produk STIHL Original sangat optimal digu‐ nakan pada mesin dan memenuhi harapan pengguna.
4 0458-206-2221-C
2 Petunjuk keselamatan bahasa indonesia
Tuas master/sakelar stop harus dapat diope‐

2.7 Mengisi bahan bakar

Bensin sangat mudah terbakar, oleh karenanya jauhkan dari nyala api, hindari menumpahkan bahan bakar, dan jangan merokok.
Matikan mesin sebelum mengisi bahan bakar.
Bahaya kebakaran! Jangan lakukan pengisian bahan bakar selama mesin masih panas karena bahan bakar dapat meluap.
Buka tutup tangki perlahan-lahan agar tekanan dalam tangki keluar secara perlahan dan tidak menyebabkan semburan bahan bakar.
Lakukan pengisian bahan bakar di tempat ber‐ ventilasi baik. Jika bahan bakar tercecer, segera bersihkan gergaji mesin. Jangan sampai pakaian terkena bahan bakar. Segera ganti pakaian jika terkena bahan bakar.
Gergaji mesin secara standar dapat dilengkapi dengan tipe tutup tangki berikut ini.
Tutup tangki tipe putar
Setelah mengisi bahan bakar, pasang tutup tangki tipe putar sekencang mungkin.
Langkah ini mengurangi risiko karena tergun‐ cangnya mesin yang menyebabkan tutup tangki menjadi longgar atau terlepas dan bahan bakar menjadi tertumpah.
Perhatikan adanya kebocoran! Bahaya kematian karena kebakaran! Jika bahan bakar meluap, jangan nyalakan mesin.

2.8 Sebelum bekerja

Pastikan gergaji mesin berada dalam kondisi siap dioperasikan dengan melihat bagian yang sesuai dalam buku petunjuk pemakaian:
Periksa sistem bahan bakar dari kebocoran,
terutama komponen yang terlihat, misalnya tutup tangki, sambungan selang, dan pompa bahan bakar (hanya untuk gergaji mesin dengan pompa bahan bakar). Bahaya kebaka‐ ran! - Jangan nyalakan mesin jika mesin bocor atau rusak. Sebelum dioperasikan, perbaiki gergaji mesin di dealer resmi terdekat Pelindung tangan depan dan rem rantai ber‐
fungsi dengan baik. Batang pengantar dipasang dengan benar.
Rantai gergaji diregangkan dengan benar.
Tuas gas dan pengunci tuas gas harus dapat
dioperasikan dengan mudah. Setelah dilepas, tuas gas harus kembali ke posisi awal dengan sendirinya.
0458-206-2221-C 5
rasikan dengan mudah ke STOP, 0, atau . Bahaya kebakaran! Periksa posisi pemasa‐
ngan chop busi. Pemasangan chop busi yang longgar dapat menimbulkan percikan api yang menyulut uap bahan bakar di udara. Tidak ada modifikasi pada komponen kerja
dan komponen pengaman. Pegangan tangan harus dalam kondisi bersih
dan kering, bebas dari oli dan kotoran. Hal ini penting untuk mengontrol gergaji mesin dengan aman. Terdapat cukup bahan bakar dan oli pelumas
rantai di dalam tangki.
Bahaya kecelakaan! Hanya gunakan gergaji mesin dalam kondisi siap dioperasikan.

2.9 Menstarter gergaji mesin

Lakukan starter hanya pada tanah yang rata. Pastikan gergaji mesin diposisikan secara stabil dan aman. Pegang erat gergaji mesin. Perleng‐ kapan pemotongan tidak boleh menyentuh benda apa pun dan permukaan tanah atau lantai karena rantai gergaji yang bergerak dapat menimbulkan bahaya cedera.
Gergaji mesin ini hanya untuk dioperasikan oleh satu orang. Pastikan tidak ada orang lain di area kerja bahkan pada saat menyalakan mesin
Jangan menyalakan gergaji mesin saat rantai gergaji berada pada celah potong.
Pastikan terdapat jarak minimal 3 meter dari lokasi pengisian bahan bakar. Jangan operasi‐ kan mesin di ruang tertutup.
Bahaya cedera! Berhati-hatilah terhadap rantai gergaji yang berputar. Operasikan rem rantai sebelum menyalakan mesin.
Mesin tidak boleh dinyalakan dengan lepas tangan. Nyalakan mesin seperti yang dijelaskan pada buku petunjuk pemakaian.

2.10 Saat bekerja

Pastikan untuk selalu berada di posisi yang stabil dan aman. Berhati-hatilah bila kulit pohon basah karena terdapat bahaya tergelincir!
001BA087 LÄ
bahasa indonesia 2 Petunjuk keselamatan
Pegang selalu gergaji mesin dengan kedua tangan: Tangan kanan harus berada di pega‐ ngan tangan belakang. Hal ini berlaku juga bagi orang kidal. Genggam kuat pegangan tangan depan dan belakang dengan ibu jari dilingkarkan untuk mengarahkan gergaji dengan aman.
Segera hentikan mesin bila terdapat situasi bahaya atau darurat dengan mengoperasikan tuas master/sakelar stop ke posisi STOP, 0, atau .
Jangan tinggalkan gergaji mesin yang menyala.
Bahaya tergelincir! Berhati-hatilah saat berdiri di atas permukaan yang licin, basah, bersalju, miring, tidak rata, atau di atas kayu yang baru dikuliti maupun kulit kayu.
Bahaya tersandung! Berhati-hatilah terhadap bonggol pohon, akar, parit, atau benda lainnya.
Jangan bekerja sendirian. Pertahankan jarak yang wajar dengan orang lain yang memahami tindakan penanganan situasi darurat dan dapat Anda panggil untuk meminta bantuan jika terjadi situasi bahaya. Jika terdapat personel lainnya di lokasi penggunaan, maka personel tersebut harus mengenakan perlengkapan pelindung (helm!) dan tidak boleh berdiri di bawah batang yang akan digergaji.
Saat menggunakan alat pelindung telinga, ting‐ katkan kewaspadaan dan kehati-hatian karena kemampuan Anda untuk mendengar suara peri‐ ngatan (teriakan, alarm, dll.) menjadi terbatas.
Beristirahatlah pada waktunya untuk menghin‐ dari keletihan dan kelelahan serta menghindari bahaya kecelakaan!
Saat menggergaji, debu (misalnya, serbuk kayu), uap, dan asap yang muncul dapat membahaya‐ kan kesehatan. Gunakan masker pelindung.
Saat mesin beroperasi: Efek gerakan lanjutan! Rantai gergaji masih akan terus bergerak bebe‐ rapa saat setelah tuas gas dilepaskan.
Bahaya kebakaran!
Jangan merokok saat meng‐ operasikan atau berada di dekat gergaji mesin. Uap bensin yang mudah terbakar dapat keluar dari sistem bahan bakar.
Periksa rantai gergaji secara rutin dengan inter‐ val yang singkat selama pengoperasian atau dengan segera bila terdapat perubahan pada kemampuan pemotongan:
Sebelum mematikan mesin, tunggu hingga
rantai gergaji berhenti bergerak. Periksa kondisi dan pemasangannya.
Periksa ketajamannya.
Jangan sentuh rantai gergaji saat mesin berope‐ rasi. Bahaya cedera! Bila rantai gergaji tersang‐ kut pada benda apa pun, segera matikan mesin sebelum membebaskan rantai gergaji.
Matikan gergaji mesin sebelum meninggalkan‐ nya.
Matikan mesin sebelum mengganti rantai gergaji. Pengoperasian mesin yang tidak disengaja dapat menimbulkan bahaya cedera!
Jauhkan bahan yang mudah terbakar (misalnya, serpihan kayu, ranting, rumput kering, bahan bakar) dari gas buang dan muffler yang panas. Awas bahaya kebakaran! Muffler dengan katali‐ sator dapat menjadi sangat panas.
Jangan mengoperasikan gergaji mesin tanpa pelumas rantai. Oleh karena itu, perhatikan ting‐ kat oli dalam tangki oli. Hentikan segera peker‐ jaan bila tingkat oli dalam tangki oli terlalu ren‐ dah, lalu isi kembali oli pelumas rantai. Lihat "Mengisi oli pelumas rantai" dan "Memeriksa pelumas rantai".
Jika gergaji mesin mengalami tekanan besar (misalnya karena benturan atau terjatuh), periksa keamanannya terlebih dahulu sebelum melanjut‐ kan pekerjaan. Lihat juga "Sebelum bekerja".
Terutama periksa kekedapan sistem bahan bakar dan fungsi perangkat pengaman. Gergaji mesin yang tidak aman dioperasikan tidak boleh digunakan. Jika Anda ragu akan kondisi kea‐ manan mesin, konsultasikan dengan dealer resmi terdekat.
Pastikan putaran idle mesin selalu tepat agar rantai gergaji tidak bergerak lagi saat tuas gas dilepas. Periksa putaran idle secara rutin dan setel jika perlu. Jika rantai gergaji masih berputar saat mesin dalam putaran idle, perbaiki gergaji mesin di dealer resmi terdekat.
6 0458-206-2221-C
2 Petunjuk keselamatan bahasa indonesia
Saat beroperasi, gergaji mesin ini menghasilkan gas beracun. Gas ini kemungkinan tidak berbau dan tidak terlihat, serta mengandung hidrokar‐ bon dan benzol yang tidak terbakar. Jangan bekerja di ruang tertutup atau dengan ventilasi yang kurang mema‐ dai meskipun gergaji mesin menggu‐ nakan katalisator.
Bahaya kematian karena keracunan! Saat bekerja di tempat yang dalam atau sempit seperti parit, sumur, dll., pastikan terdapat venti‐ lasi udara yang memadai.
Bahaya kecelakaan! Bila Anda merasa mual, sakit kepala, penglihatan berkurang (misalnya, jarak pandang berkurang), gangguan pendenga‐ ran, pusing, atau kehilangan konsentrasi, henti‐ kan segera pekerjaan. Berbagai gejala ini kemungkinan disebabkan oleh konsentrasi gas buang yang tinggi.

2.11 Setelah bekerja

Matikan gergaji mesin, pasang rem rantai, dan pasang penutup rantai gergaji.

2.12 Menyimpan

Jika tidak digunakan, matikan gergaji mesin agar tidak membahayakan siapapun. Amankan ger‐ gaji mesin dari orang yang tidak berkepentingan.
Simpan gergaji mesin di ruangan yang kering.

2.13 Vibrasi

Pemakaian alat bermotor ini selama waktu yang agak lama dapat menimbulkan gangguan per‐ edaran darah pada tangan akibat getaran ("penyakit jari putih").
Jangka waktu pemakaian tanpa gangguan kese‐ hatan yang berlaku untuk umum mustahil dite‐ tapkan, karena dipengaruhi oleh beberapa fak‐ tor.
Jangka waktu pemakaian dapat diperpanjang oleh:
perlindungan tangan (memakai sarung tangan
yang hangat), selingan istirahat.
Jangka waktu pemakaian diperpendek oleh:
pembawaan pribadi, apabila cenderung men‐
derita peredaran darah buruk (cirinya: jari sering kedinginan, kesemutan), temperatur luar yang rendah,
kuatnya daya genggam (mencengkeram
dengan keras menghambat peredaran darah).
Apabila alat bermotor ini sering Anda pakai untuk waktu yang cukup lama dan apabila gejala yang tersebut di atas (mis. kesemutan pada jari-jari) timbul berulang kali, Anda dianjurkan menjalani pemeriksaan medis.

2.14 Pemeliharaan dan perbaikan

Sebelum melakukan perbaikan, pembersihan, dan pemeliharaan, serta penanganan perlengka‐ pan pemotongan, selalu matikan mesin. Peng‐ operasian rantai gergaji yang tidak disengaja dapat menimbulkan bahaya cedera!
Pengecualian: Penyetelan karburator dan puta‐ ran idle.
Pemeliharaan rutin gergaji mesin. Lakukan pemeliharaan dan perbaikan hanya sesuai dengan yang dijelaskan dalam buku petunjuk pemakaian. Gunakan jasa dealer resmi untuk pekerjaan lainnya.
STIHL menyarankan agar pemeliharaan dan per‐ baikan hanya dilakukan oleh dealer resmi STIHL. Dealer resmi STIHL menerima pelatihan secara rutin dan memiliki informasi teknis.
Hanya gunakan komponen pengganti berkualitas tinggi. Hal ini bertujuan untuk menghindari risiko kecelakaan atau kerusakan pada gergaji mesin. Pertanyaan dapat diajukan ke dealer resmi STIHL.
Jangan lakukan modifikasi pada gergaji mesin karena dapat memengaruhi keamanan mesin serta bahaya kecelakaan!
Jika konektor kabel pengapian dilepas atau busi dikeluarkan, hanya pindahkan gergaji mesin setelah tuas master dialihkan ke posisi STOP, 0, atau karena dapat menimbulkan bahaya kebakaran akibat percikan api di luar silinder!
Jangan simpan dan tangani mesin di dekat api terbuka karena bahan bakar dapat menimbulkan bahaya kebakaran!
Periksa kekedapan tutup tangki secara rutin.
Gunakan hanya busi yang diberikan oleh STIHL. Lihat "Data teknis".
Periksa kabel pengapian (isolasi yang baik, sam‐ bungan yang kuat).
Periksa muffler apakah kondisinya yang baik.
Jangan operasikan mesin bila muffler rusak atau tidak dipasang karena dapat menimbulkan bahaya kebakaran dan kerusakan pendengaran!
0458-206-2221-C 7
001BA036 KN
001BA257 KN

bahasa indonesia 3 Gaya reaksi

Bahaya luka bakar! Jangan sentuh muffler yang panas.
Elemen anti-getaran mempengaruhi kondisi getaran mesin. Periksa kondisi elemen anti-geta‐ ran secara rutin.
Periksa panahan rantai dan ganti jika rusak.
Matikan mesin
untuk memeriksa penegangan rantai
untuk mengatur penegangan rantai gergaji
untuk mengganti rantai gergaji
untuk mengatasi gangguan fungsi.
Perhatikan petunjuk pengasahan Untuk peng‐ operasian yang aman dan benar, jaga agar ran‐ tai gergaji dan batang pengantar dalam kondisi yang baik, asah, atur penegangan, dan lumasi rantai gergaji dengan benar.
Ganti rantai gergaji, batang pengantar, dan spro‐ ket sesuai dengan waktunya.
Periksa tromol kopling secara teratur apakah kondisinya baik.
Simpan bahan bakar dan oli pelumas hanya dalam wadah yang disetujui dan dilabeli dengan jelas. Simpan di tempat yang kering, sejuk, dan aman, serta terlindung dari cahaya dan sinar matahari.
Jika terjadi gangguan fungsi pada rem rantai, segera matikan mesin karena dapat menimbul‐ kan bahaya cedera! Datangi dealer resmi dan jangan gunakan gergaji mesin hingga gangguan‐ nya diatasi. Lihat "Rem rantai".
3 Gaya reaksi
Gaya reaksi yang sering terjadi adalah Senta‐ kan, dorongan balik, dan tarikan masuk.

3.1 Bahaya sentakan

Sentakan dapat mengakibatkan cedera fatal karena terpotong.
Saat terjadi sentakan (kickback), gergaji akan membalik secara tiba-tiba dan tidak terkontrol ke arah operator.
3.2 Sentakan dapat terjadi misal‐
nya:
rantai gergaji yang bergerak pada bagian
seperempat atas ujung batang pengantar secara tidak disengaja mengenai kayu atau benda keras, misalnya pada saat pemotongan cabang secara tidak disengaja mengenai cabang lainnya rantai gergaji yang bergerak pada ujung
batang pengantar terjepit saat melakukan pemotongan

3.3 Rem rantai QuickStop:

Dalam situasi tertentu, bahaya cedera dapat dikurangi meskipun sentakan itu sendiri tidak dapat dihindari. Bila rem rantai dioperasikan, rantai gergaji akan terhenti dalam waktu seper‐ sekian detik. Lihat bab "Rem rantai" dalam buku petunjuk pemakaian ini.
3.4 Untuk mengurangi bahaya sen‐
takan:
Bekerjalah secara wajar dan benar.
Pegang gergaji mesin dengan erat mengguna‐
kan kedua tangan dan cengkeraman yang kuat lakukan penggergajian pada kecepatan penuh
Perhatikan selalu batang pengantar
jangan menggunakan ujung batang pengantar
saat menggergaji Berhati-hatilah terhadap cabang kecil yang
keras, semak kayu yang pendek, dan ranting karena rantai gergaji dapat tersangkut jangan menggergaji beberapa cabang sekali‐
gus jangan bekerja pada posisi terlalu membung‐
kuk jangan menggergaji melebihi tinggi bahu
8 0458-206-2221-C
001BA037 KN
A
001BA038 KN
B

4 Teknik Pengoperasian bahasa indonesia

Tempelkan batang pengantar ke kayu secara
sangat hati-hati saat meneruskan di posisi pemotongan sebelumnya lakukan "pemotongan benam" hanya jika Anda
berpengalaman dengan teknik ini perhatikan pergeseran batang kayu dan gera‐
kan lainnya yang dapat membuat celah potong menutup dan menjepit rantai gergaji bekerjalah dengan rantai gergaji yang diasah
dan diregangkan dengan benar serta setelan gauge kedalaman tidak terlalu besar Gunakan rantai dengan fitur reduksi sentakan
serta batang pengantar dengan bagian kepala yang kecil

3.5 Tarikan masuk (A)

Saat menggergaji dengan bagian bawah batang pengantar, rantai gergaji dapat tersangkut atau mengenai benda keras di dalam kayu, sehingga gergaji mesin tertarik secara tiba-tiba ke arah batang kayu. Untuk mencegah tarikan masuk, tempelkan kuku penancap dengan kuat.

3.6 Dorongan balik (B)

Jangan memuntir batang pengantar di dalam
celah potong
3.7 Situasi berikut ini memerlukan
kehati-hatian tinggi
batang kayu yang condong
batang kayu jatuh di posisi yang menyulitkan
di antara beberapa pohon lain dan berada di bawah tegangan tarik bekerja pada saat angin kencang
Dalam situasi-situasi tersebut, simpan gergaji mesin, lalu sebagai gantinya gunakan mesin katrol, mesin penarik kabel, atau traktor.
Angkut batang-batang kayu yang telah ditebang dan dipotong. Buat area kerja sebebas mungkin dari rintangan.
Batang kayu mati (kayu yang kering, lapuk, atau busuk) dapat memiliki bahaya serius yang sulit diperkirakan. Perhitungan terhadap akibat baha‐ yanya sangat sulit atau hampir tidak mungkin. Dalam situasi ini, gunakan alat bantu seperti mesin penarik kabel atau traktor.
Saat menebang di dekat jalan, rel kereta, kabel listrik dll., bekerjalah dengan sangat hati-hati. Jika perlu, informasikan pekerjaan penebangan kepada polisi, pihak perusahaan listrik, atau pihak perkeretaapian.
4 Teknik Pengoperasian
Penggergajian dan penebangan, serta seluruh pekerjaan yang terkait (pemotongan benam, pemotongan cabang, dll.) hanya boleh dilakukan oleh orang yang diberi petunjuk dan dilatih secara khusus. Orang yang tidak memiliki peng‐ alaman dengan gergaji mesin atau cara kerja yang sesuai tidak boleh melakukan pekerjaan tersebut karena terdapat bahaya kecelakaan!
Saat melakukan penebangan, peraturan khusus negara untuk teknik penebangan harus dipatuhi.

4.1 Menggergaji

Jangan bekerja dengan posisi gas start diaktif‐ kan. Putaran mesin tidak dapat diatur pada posisi tuas gas ini.
Saat menggergaji dengan bagian atas batang pengantar, rantai gergaji dapat tersangkut atau mengenai benda keras di dalam kayu, sehingga gergaji mesin terdorong ke arah operator. Untuk mencegah:
Berhati-hatilah terhadap situasi yang dapat
membuat batang pengantar tersangkut
Bekerja dengan tenang dan cermat serta terse‐ dia cukup cahaya dan penglihatan yang baik. Bekerja dengan waspada agar tidak membaha‐ yakan orang lain.
Operator pemula sebaiknya berlatih memotong batang kayu bundar pada kuda-kuda. Lihat "Menggergaji batang kayu kecil".
0458-206-2221-C 9
001BA082 KN
001BA033 KN
bahasa indonesia 4 Teknik Pengoperasian
Gunakan batang pengantar yang sependek mungkin. Rantai gergaji, batang pengatur, dan sproket harus sesuai dengan satu sama lain serta sesuai dengan gergaji mesin.
Saat bekerja di atas tanah miring, selalu berdiri di sisi menanjak atau di samping dari batang kayu atau pohon. Berhati-hatilah terhadap batang kayu yang menggelinding.
Jauhkan anggota badan dari area pergerakan rantai gergaji.
Pada saat menarik gergaji mesin dari celah potong pada batang kayu, rantai gergaji harus tetap beroperasi.
Gunakan gergaji mesin hanya untuk mengger‐ gaji. Gergaji mesin tidak dirancang untuk men‐ cungkil atau membuang cabang, akar, atau bagian pohon lainnya.
Jangan memotong cabang yang menggantung dari bawah.
Berhati-hatilah saat memotong semak dan pohon muda. Cabang kecil dapat membuat ran‐ tai gergaji macet, sehingga gergaji mesin berba‐ lik ke arah operator.
Terapkan kehati-hatian khusus saat memotong batang kayu yang pecah – Bahaya cedera akibat serpihan kayu yang terlepas!
Pastikan gergaji mesin tidak mengenai benda asing apa pun, misalnya batu, paku, dll. yang dapat terlempar dan merusak rantai gergaji. Ger‐ gaji mesin dapat tersentak dan menimbulkan bahaya kecelakaan!
Bila rantai gergaji yang berputar mengenai batu atau benda keras lainnya, percikan api dapat ter‐ jadi dan dapat menyebabkan kebakaran bila ber‐ ada dekat dengan bahan yang mudah terbakar. Tanaman dan semak belukar kering juga mudah terbakar, terutama dalam kondisi cuaca panas dan kering. Bila terdapat kemungkinan bahaya kebakaran, jangan gunakan gergaji mesin di dekat bahan yang mudah terbakar, atau tana‐ man dan semak belukar kering. Ajukan perta‐ nyaan kepada petugas kehutanan yang terkait apakah terdapat kemungkinan bahaya kebaka‐ ran.
Saat bekerja di ketinggian:
selalu gunakan landasan
jangan bekerja di atas tangga atau pohon
jangan pernah bekerja di atas permukaan
yang tidak stabil jangan bekerja melebihi tinggi bahu
jangan operasikan mesin dengan satu tangan
Operasikan gergaji mesin pada kecepatan penuh saat mulai memotong dan tempelkan kuku penancap dengan kuat pada batang kayu, lalu lanjutkan memotong.
Jangan pernah bekerja tanpa kuku penancap karena gergaji dapat menarik operator ke depan. Tempelkan selalu kuku penancap dengan kuat pada batang kayu.
Saat mencapai akhir pemotongan, gergaji mesin tidak lagi tertopang dalam celah potong pada batang kayu. Pengguna harus menyerap kekua‐ tan berat gergaji mesin – Risiko kehilangan ken‐ dali!
Memotong batang kayu kecil:
gunakan penopang yang stabil dan kokoh -
kuda-kuda Jangan menahan batang kayu dengan kaki
anda jangan membolehkan orang lain untuk meme‐
gang batang kayu atau membantu dengan cara apapun
Pemotongan cabang
gunakan rantai gergaji dengan fitur reduksi
sentakan Upayakan agar gergaji mesin selalu tertopang
jangan berdiri di atas batang kayu
jangan menggunakan ujung batang pengantar
saat menggergaji berhati-hatilah terhadap cabang yang memiliki
tegangan tarik
10 0458-206-2221-C
1
001BA151 KN
2
1
001BA152 KN
2
001BA189 KN
001BA088 LÄ
2
/
1
2
1 1
/
1
2
4 Teknik Pengoperasian bahasa indonesia
jangan menggergaji beberapa cabang sekali‐
gus
Batang rebah atau berdiri yang memiliki tega‐ ngan tarik:
Bahaya cedera! Lakukan pemotongan dengan urutan yang benar. Potong pada bagian tega‐ ngan tekan (1), lalu pada bagian tegangan tarik (2) karena jika tidak, perlengkapan pemoto‐ ngan dapat terjepit atau menyentak!
Pemotongan memanjang:
Teknik penggergajian tanpa menggunakan kuku penancap dapat menimbulkan bahaya tarikan masuk. Mulai menggergaji dengan memposisi‐ kan batang pengantar pada sudut yang sedang‐ kal mungkin. Terapkan kehati-hatian tinggi karena terdapat bahaya sentakan!

4.2 Menyiapkan penebangan

Selain pekerja penebangan, pastikan tidak ada orang lain di area penebangan.
Pastikan tidak ada orang yang dapat mengalami bahaya dari pohon yang ditebang. Ingat, kebisi‐ ngan mesin dapat menutupi suara peringatan.
► Buat potongan pada bagian tegangan
tekan (1)
► Buat potongan pembagian pada bagian tega‐
ngan tarik (2)
Pada saat membuat potongan pembagian batang dari bawah ke atas, berhati-hatilah terha‐ dap bahaya dorongan balik!
PEMBERITAHUAN
Jangan memotong batang kayu pada titik yang mengenai tanah karena, jika, tidak rantai gergaji dapat rusak.
0458-206-2221-C 11
Pertahankan jarak sejauh 2 1/2 panjang pohon dari lokasi penebangan lainnya.
Tentukan arah jatuh pohon dan jalur menghindar
Pilih celah berdirinya pohon-pohon untuk tempat jatuhnya batang yang ditebang.
Perhatikan berbagai poin berikut ini:
kecondongan alami dari pohon
struktur cabang yang berat dan tidak biasa,
pertumbuhan pohon yang tidak simetris, keru‐ sakan pada batang kayu arah dan kecepatan angin, selain itu, hindari
menebang saat angin berhembus kencang kemiringan tanah
pohon-pohon di sekitar
beban dari salju yang menutupi pohon
001BA040 KN
B
B
001BA146 KN
001BA271 KN
C
C
001BA153 KN
bahasa indonesia 4 Teknik Pengoperasian
kondisi batang yang akan ditebang, berhati-
hatilah jika batang kayu sudah rusak atau mati (kayu yang kering, lapuk, atau busuk)
A Arah jatuh pohon
B Jalur menghindar
Buat jalur menghindar untuk pekerja peneba‐
ngan yang berlawanan dengan arah jatuh pohon sekitar 45°. Singkirkan segala rintangan dari jalur meng‐
hindar. Simpan peralatan dan mesin dalam jarak yang
aman, namun jangan simpan di jalur menghin‐ dar. Berdiri selalu di samping batang yang dite‐
bang dan berjalan di jalur menghindar. Pada tanah yang miring, buat jalur menghin‐
dar secara paralel terhadap kemiringan. Saat berjalan menjauh di jalur menghindar,
berhati-hatilah terhadap cabang yang berjatu‐ han dan perhatikan bagian atas pohon.
Mempersiapkan area kerja di dasar pohon
Bersihkan area kerja di dasar pohon dari
cabang, semak, dan rintangan lainnya untuk menyediakan posisi berdiri yang aman bagi pekerja penebangan. Bersihkan dasar pohon (misalnya dengan
kapak). Pasir, batu, dan benda asing lainnya dapat menumpulkan rantai gergaji.
Singkirkan akar penopang pohon yang besar
dengan gergaji: Tindakan ini hanya untuk
12 0458-206-2221-C
pohon yang kokoh. Buat potongan secara ver‐ tikal, lalu horizontal.

4.3 Takik rebah

Menyiapkan takik rebah
Takik rebah (C) menentukan arah jatuh pohon.
Penting:
Buat takik rebah harus tegak lurus terhadap
arah jatuh pohon. Takik rebah harus dibuat sedekat mungkin
dengan tanah. Potongan takik rebah harus dibuat sekitar 1/5
hingga maks. 1/3 diameter batang pohon.
Tentukan arah jatuh pohon menggunakan titik bidik pada penutup dan rumah kipas.
Gergaji mesin ini dilengkapi titik bidik pada penu‐ tup dan rumah kipas. Gunakan titik bidik terse‐ but.
Membuat takik rebah
Untuk membuat takik rebah, posisikan gergaji mesin sehingga takik rebah berada di sudut kanan menuju arah jatuh pohon.
Dalam prosedur pembuatan takik rebah dengan potongan horizontal dan potongan miring, terda‐ pat berbagai langkah yang berbeda. Patuhi pera‐ turan khusus negara untuk teknik penebangan. ► Membuat potongan horizontal ► Buat potongan miring pada sudut sekitar 45°‑
60° terhadap potongan horizontal.
001BA153 KN
001BA150 KN
001BA259 KN
G
E
C
C
Ø
1/10
001BA269 KN
3.
1.
2.
4 Teknik Pengoperasian bahasa indonesia
Memeriksa arah jatuh pohon

4.5 Dasar-dasar untuk takik balas

Ukuran
► Posisikan gergaji mesin dengan batang peng‐
antar pada dasar takik rebah. Titik bidik harus menghadap ke arah jatuh pohon yang ditentu‐ kan. Jika perlu, koreksi arah jatuh pohon dengan memotong takik rebah secara sesuai.

4.4 Potongan pada kayu gubal

Takik rebah (C) menentukan arah jatuh pohon.
Kayu engsel (D) mengarahkan jatuhnya pohon.
Lebar kayu engsel: sekitar 1/10 dari diameter
batang pohon Bahaya kecelakaan! Saat membuat takik
balas, jangan sampai kayu engsel terpotong. Jika tidak, arah jatuh pohon dapat menyim‐ pang. Pada batang kayu yang busuk, sisakan kayu
engsel yang lebih lebar.
Dengan takik balas (E) pohon dapat ditebang.
Buat takik balas tepat secara horizontal.
1/10 (setidaknya 3 cm) dari diameter batang
pohon di atas dasar takik rebah (C)
Strip penahan (F) atau strip pengaman (G)
Potongan pada kayu gubal (lapisan luar) akan mencegah pecahnya kayu lunak yang berserat panjang pada saat jatuhnya pohon yang dite‐ bang. Buat potongan pada kedua sisi batang dengan tinggi yang sama dengan bagian dasar takik rebah dan kedalaman sekitar 1/10 diameter batang pohon. Pada batang pohon yang besar jangan memotong lebih dari lebar batang peng‐ antar gergaji mesin.
Jangan membuat potongan pada kayu gubal jika kayunya berpenyakit.
menopang pohon agar tidak jatuh lebih awal.
Lebar strap: sekitar 1/10 hingga 1/5 diameter
batang pohon Saat membuat takik balas, jangan sampai
strip tersebut terpotong. Pada batang kayu yang busuk, sisakan strip
yang lebih lebar.
Pemotongan benam
untuk pemotongan pada bagian tegangan
tekan saat melakukan pembagian batang pada pemahatan
► Gunakan rantai gergaji dengan fitur reduksi
sentakan dan terapkan kehati-hatian tinggi.
0458-206-2221-C 13
001BA270 KN
001BA260 KN
001BA261 KN
1.
2.
bahasa indonesia 4 Teknik Pengoperasian
1. Bahaya sentakan! Tempelkan bagian bawah ujung batang pengantar saat mulai mengger‐ gaji, bukan bagian atasnya. Lakukan peng‐ gergajian dengan kecepatan penuh hingga
Karakteristik ini dapat dibedakan dari berbagai faktor. Buku petunjuk ini hanya akan menjelas‐ kan dua faktor yang paling sering muncul:
kedalaman celah potong dalam batang kayu adalah dua kali lebar batang pengantar.
2. Ayunkan gergaji mesin secara perlahan ke arah posisi pemotongan benam. Awas bahaya sentakan dan dorongan balik!
3. Buat potongan benam secara hati-hati. Awas bahaya dorongan balik!
kiri: Pohon normal - pohon yang berdiri
tegak dengan mahkota yang merata
kanan: Pohon condong – Mahkota meng‐
arah ke arah jatuh pohon
4.7 Takik balas dengan strip peng‐ aman (pohon normal)
Jika mungkin, gunakan pemandu benam. Pemandu benam dipasang paralel dengan bagian atas atau bawah batang pengantar.
Dalam pemotongan, pemandu benam membantu membentuk kayu engsel secara paralel agar memiliki ketebalan yang sama pada semua titik. Oleh karena itu, arahkan pemandu benam secara paralel dengan serat takik rebah.
Baji
Pasang baji seawal mungkin agar tidak terdapat halangan saat memotong. Pasang baji pada takik balas, lalu dorong dengan alat yang sesuai.
Gunakan hanya baji aluminium atau plastik, dan bukan baja. Baji dari baja dapat sangat merusak rantai gergaji dan menimbulkan sentakan yang berbahaya.
Pilih baji yang sesuai berdasarkan diameter batang pohon dan lebar celah pemotongan (atau takik balas (E)).
Untuk mengetahui pilihan baji (panjang, lebar, dan tinggi yang sesuai), hubungi dealer resmi STIHL.

4.6 Memilih takik balas yang sesuai

Pemilihan takik balas yang sesuai tergantung pada karakteristiknya yang harus diperhatikan saat menentukan arah jatuh pohon dan jalur menghindar.
14 0458-206-2221-C
A) Batang kayu kecil
Buat takik balas ini bila diameter batang lebih kecil dari panjang pemotongan gergaji mesin.
Teriakkan peringatan sebelum mulai membuat takik balas. ► Potong takik balas (E) – Masukkan batang
pengantar sepenuhnya.
► Posisikan kuku penancap di belakang kayu
engsel dan gunakan sebagai titik putar. Jangan terlalu sering mengubah posisi gergaji.
► Bentuk takik balas hingga kayu engsel (1).
Jangan sampai memotong kayu engsel.
► Bentuk takik balas hingga strip pengaman (2).
Jangan sampai memotong strip pengaman.
001BA273 KN
3.
001BA263 KN
4.
5.
1.
2.
3.
001BA274 KN
6.
001BA265 KN
1.
2.
001BA266 KN
4 Teknik Pengoperasian bahasa indonesia
Jangan sampai memotong strip pengaman.
► Pasang baji (3)
Teriakkan segera peringatan kedua tepat sebe‐ lum pohon jatuh. ► Potong strip pengaman dari luar secara hori‐
zontal setara takik balas dengan mengulurkan lengan.
B) Batang kayu besar
Buat takik balas ini bila diameter batang lebih besar dari panjang pemotongan gergaji mesin.
Teriakkan peringatan sebelum mulai membuat takik balas. ► Posisikan kuku penancap setinggi kayu engsel
dan gunakan sebagai titik putar. Jangan ter‐ lalu sering mengubah posisi gergaji.
► Masukkan ujung batang pengantar ke dalam
batang di depan kayu engsel (1). Posisikan gergaji mesin tepat secara horizontal, lalu ayunkan sejauh mungkin.
► Bentuk takik balas hingga kayu engsel (2).
Jangan sampai memotong kayu engsel.
► Bentuk takik balas hingga strip pengaman (3).
Jangan sampai memotong strip pengaman.
Lanjutkan membentuk takik balas dari sisi sebe‐ rang batang kayu.
Pastikan bahwa potongan kedua pada bidang yang sama dibuat sejajar dengan potongan per‐ tama. ► Memotong takik balas ► Bentuk takik balas hingga kayu engsel (4).
Jangan sampai memotong kayu engsel.
► Bentuk takik balas hingga strip pengaman (5).
► Pasang baji (6)
Teriakkan segera peringatan kedua tepat sebe‐ lum pohon jatuh. ► Potong strip pengaman dari luar secara hori‐
zontal setara takik balas dengan mengulurkan lengan.
4.8 Takik balas dengan strip pena‐ han (pohon condong)
A) Batang kayu kecil
Buat takik balas ini bila diameter batang lebih kecil dari panjang pemotongan gergaji mesin.
► Masukkan batang pengantar pada batang
kayu hingga keluar pada sisi lainnya.
► Bentuk takik balas (E) hingga kayu engsel (1).
Buat takik balas tepat secara horizontal.
Jangan sampai memotong kayu engsel.
► Bentuk takik balas hingga strip penahan (2).
Buat takik balas tepat secara horizontal.
Jangan sampai memotong strip penahan.
0458-206-2221-C 15
001BA267 KN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
001BA268 KN
001BA248 KN
1
2
3
a

bahasa indonesia 5 Perangkat pemotong

Teriakkan segera peringatan kedua tepat sebe‐ lum pohon jatuh. ► Potong strip penahan miring ke atas dengan
mengulurkan lengan.
B) Batang kayu besar
Teriakkan segera peringatan kedua tepat sebe‐ lum pohon jatuh. ► Potong strip penahan miring ke atas dengan
mengulurkan lengan.
5 Perangkat pemotong
Buat takik balas ini bila diameter batang lebih besar dari panjang pemotongan gergaji mesin. ► Posisikan kuku penancap di belakang strip
penahan dan gunakan sebagai titik putar. Jangan terlalu sering mengubah posisi gergaji.
► Masukkan ujung batang pengantar ke dalam
batang di depan kayu engsel (1). Posisikan gergaji mesin tepat secara horizontal, lalu ayunkan sejauh mungkin.
Jangan sampai memotong strip penahan
dan kayu engsel.
► Bentuk takik balas hingga kayu engsel (2).
Jangan sampai memotong kayu engsel.
► Bentuk takik balas hingga strip penahan (3).
Jangan sampai memotong strip penahan.
Lanjutkan membentuk takik balas dari sisi sebe‐ rang batang kayu.
Pastikan bahwa potongan kedua pada bidang yang sama dibuat sejajar dengan potongan per‐ tama. ► Posisikan kuku penancap di belakang kayu
engsel dan gunakan sebagai titik putar. Jangan terlalu sering mengubah posisi gergaji.
► Masukkan ujung batang pengantar ke dalam
batang di depan strip penahan (4). Posisikan gergaji mesin tepat secara horizontal, lalu ayunkan sejauh mungkin.
► Bentuk takik balas hingga kayu engsel (5).
Jangan sampai memotong kayu engsel.
► Bentuk takik balas hingga strip penahan (6).
Jangan sampai memotong strip penahan.
Rantai gergaji, batang pengantar, dan sproket merupakan perlengkapan pemotongan.
Perlengkapan pemotongan yang disertakan dalam kemasan produk disesuaikan secara opti‐ mal dengan gergaji mesin terkait.
Pitch (t) pada rantai gergaji (1), sproket rantai,
dan sproket ujung pada batang pengantar Rol‐ lomatic harus cocok dengan satu sama lain. Gauge mata penggerak (2) pada rantai (1)
harus cocok dengan lebar alur batang peng‐ antar (3).
Jika komponen yang tidak cocok digunakan, maka perlengkapan pemotongan akan meng‐ alami kerusakan permanen setelah waktu peng‐ operasian yang singkat.
16 0458-206-2221-C
001BA244 KN
143BA034 KN
1
2
207BA009 KN
001BA186 KN
143BA003 KN
6 Memasang batang kemudi dan rantai gergaji (pengencangan rantai secara front… bahasa indonesia

5.1 Penutup rantai gergaji

► Putarlah baut (1) ke kiri sampai mur pengen‐
Penutup rantai gergaji yang sesuai dengan per‐ lengkapan pemotongan disertakan dalam kema‐ san produk.
Jika batang pengantar dengan panjang yang berbeda dipasang pada gergaji mesin, maka penutup rantai gergaji dengan panjang yang sesuai harus digunakan.
Pada bagian samping penutup rantai gergaji, ter‐ tera informasi panjang untuk batang pengantar yang sesuai.
cang (2) melekat erat pada belahan kiri lubang rumah.

6.2 Melepaskan rem rantai

6 Memasang batang kemudi
dan rantai gergaji (pengen‐ cangan rantai secara fron‐ tal)

6.1 Membongkar penutup roda rantai

► Tariklah pelindung tangan ke arah pipa
gagang sampai kedengaran ceklek – rem ran‐ tai terlepas.

6.3 Memasang rantai gergaji

► Lepaskanlah mur dan angkatlah penutup roda
rantai.
PERINGATAN
Kenakanlah sarung tangan pelindung – bahaya luka karena gigi pemotong yang tajam.
► Taruhlah rantai gergaji – mulai pada ujung
batang kemudi.
0458-206-2221-C 17
4
1
1
2
3
207BA010 KN
1
2
3
2310BA013 KN
1
2310BA014 KN
2310BA015 KN
2
1
3
2310BA016 KN
2
2310BA017 KN

bahasa indonesia 7 Memasang batang kemudi dan rantai gergaji (pengencangan rantai cara cepat)

7.2 Memasang cakra pengencang

► Taruhlah batang kemudi di atas baut-baut (1)
– tepi pemotong rantai gergaji harus meng‐ arah ke kanan,
► lubang pengarah (2) harus tepat di atas pasak
klep pengencang – sekaligus taruhlah rantai gergaji pada roda rantai (3),
► putarlah baut (4) ke kanan sampai rantai ger‐
gaji di bagian bawah terjuntai sedikit saja – dan kaki mata rantai penggerak masuk di alur batang kemudi,
► taruhlah penutup roda rantai pada tempatnya
– mur dikencangkan dengan tangan sedikit saja.
► Untuk tindakan berikut: lihat bab "Mengen‐
cangkan rantai gergaji".
► Cabutlah cakra pengencang (1) dan balikkan‐
nyalah.
► Lepaskanlah baut (2).
7 Memasang batang kemudi
dan rantai gergaji (pengen‐ cangan rantai cara cepat)

7.1 Membongkar penutup roda rantai

► Cocokkan posisi cakra pengencang (1) dan
batang kemudi (3).
► Singkaplah pegangan (1) (sampai stop/
ceklek).
► putarlah mur kupu-kupu (2) ke kiri sampai ter‐
gantung secara longgar di penutup roda ran‐ tai (3),
► Angkatlah penutup roda rantai (3)
18 0458-206-2221-C
► Pasanglah sekrup (2) dan sekruplah.
001BA186 KN
1
181BA012 KN
2
3
181BA013 KN
135BA011 KN
7 Memasang batang kemudi dan rantai gergaji (pengencangan rantai cara cepat) bahasa indonesia

7.3 Melepaskan rem rantai

► Taruhlah rantai gergaji pada roda rantai (2).
► Tariklah pelindung tangan ke arah pipa
gagang sampai kedengaran ceklek – rem ran‐ tai terlepas.
► Ingsutlah batang kemudi ke atas sekrup ber‐
krah (3) – kepala sekrup berkrah yang di bela‐ kang harus menonjol masuk ke dalam lubang panjang.

7.4 Memasang rantai gergaji

► Masukkanlah mata rantai penggerak ke dalam
PERINGATAN
Kenakanlah sarung tangan pelindung – bahaya luka karena gigi pemotong yang tajam.
► Pasanglah rantai gergaji – mulai pada ujung
batang kemudi – perhatikanlah posisi cakra pengencang dan tepi pemotong,
► putarlah cakra pengencang (1) ke arah kanan
sampai stop.
► Putarlah batang kemudi sedemikian rupa
hingga cakra pengencang berhadapan dengan operator.
alur batang kemudi (lihat panah) dan putarlah cakra pengencang ke kiri sampai stop.
► Taruhlah penutup roda rantai ke tempatnya,
pasak antar harus masuk ke dalam lubangnya di rumah motor.
0458-206-2221-C 19
4
5
2310BA018 KN
143BA034 KN
1
2
001BA185 KN
001BA186 KN
143BA003 KN
bahasa indonesia
8 Memasang batang kemudi dan rantai gergaji (pengencangan rantai dari samp‐
ing…
Ketika penutup roda rantai dipasang, gigi roda pengencang dan gigi cakra pengencang harus silih sambut; apabila perlu, ► roda pengencang (4) diputarlah sedikit hingga
penutup roda rantai secara keseluruhan dapat didorong ke rumah motor.
► Singkaplah pegangan (5) (sampai stop/
ceklek).
► Pasanglah mur kupu-kupu, dan sekruplah
tetapi jangan terlalu kencang.
► Untuk tindakan berikut: lihat bab "Mengen‐
cangkan rantai gergaji".
8 Memasang batang kemudi
dan rantai gergaji (pengen‐ cangan rantai dari sam‐ ping)

8.1 Lepaskan penutup rantai

► Putar baut (1) ke arah kiri, hingga handle
retraksi (2) kiri terletak pada celah rumah

8.2 Longgarkan rem rantai

► Tarik pelindung tangan ke arah grip depan
hingga terdengar bunyi klik - rem rantai akan terlepas

8.3 Letakkan rantai gergaji

► Lepaskan mur dengan memutarnya dan
lepaskan penutup rantai
PERINGATAN
Gunakan sarung tangan pelindung - terdapat bahaya cedera akibat gigi potong yang tajam.
► Letakkan rantai gergaji dimulai pada ujung
batang pengantar
20 0458-206-2221-C
3
1
1
2
4
001BA187 KN
1
143BA045 KN
1
2
001BA112 KN
1
133BA024 KN

9 Mengencangkan rantai gergaji(Pengencangan secara frontal) bahasa indonesia

Rantai gergaji yang masih baru harus dikencang‐ kan lebih sering daripada rantai gergaji yang sudah agak lama dipakai! ► Periksalah ketegangan rantai cukup sering –
lihat bab "Petunjuk cara kerja"!
10 Mengencangkan rantai
gergaji (pengencangan rantai cara cepat)
► Letakkan batang pengantar di atas baut (1) -
mata potong rantai gergaji harus menunjuk ke arah kanan
► Letakkan lubang pemosisi (2) di atas pin
handle retraksi - secara bersamaan letakkan rantai gergaji di atas sproket (3)
► Putar baut (4) ke arah kanan, hingga rantai
gergaji bawah masih sedikit melonggar - dan hidung mata penggerak rantai akan masuk ke dalam alur batang pengantar
► Posisikan kembali penutup sproket - dan putar
sedikit mur dengan tangan
► lanjutkan dengan "Merentangkan rantai ger‐
gaji"
9 Mengencangkan rantai
gergaji(Pengencangan secara frontal)
Mengatur kekencangan rantai ketika bekerja: ► Matikanlah motor! ► Naikkanlah pegangan mur kupu-kupu dan
longgarkan mur kupu-kupu.
► Putarlah roda pengencang (1) ke arah kanan
sampai stop.
► Putarlah mur kupu-kupu (2) dengan tangan
kencang-kencang. ► Turunkanlah pegangan mur kupu-kupu! ► Untuk tindakan berikut, lihat bab "Memeriksa
kekencangan rantai gergaji"
Rantai gergaji yang masih baru harus dikencang‐ kan lebih sering daripada rantai gergaji yang sudah agak lama dipakai! ► Periksalah kekencangan rantai cukup sering –
lihat bab "Petunjuk cara kerja".
11 Mengencangkan rantai
gergaji (pengencangan
Mengencangkan rantai ketika bekerja: ► Matikan motor! ► Lepaskanlah mur-mur! ► Angkat batang kemudi pada ujungnya! ► Dengan bantuan obeng putarlah baut (1) ke
arah kanan sampai rantai gergaji melekat pada bagian bawah batang kemudi!
► Sambil tetap mengangkat batang kemudi ke
atas, kencangkanlah mur-mur!
► Untuk tindakan selanjutnya: lihat bab "Meme‐
riksa ketegangan rantai gergaji"
0458-206-2221-C 21
rantai dari samping)
143BA007 KN

bahasa indonesia 12 Memeriksa ketegangan rantai gergaji

Mengatur kekencangan rantai ketika bekerja: ► Matikanlah motor. ► Lepaskanlah mur-mur. ► Angkatlah batang kemudi pada ujungnya. ► Dengan bantuan obeng putarlah baut (1) ke
kanan sampai rantai gergaji melekat pada bagian bawah batang kemudi.
► Sambil tetap mengangkat batang kemudi ke
atas, kencangkanlah mur-mur!
► Untuk tindakan selanjutnya, lihat bab "Meme‐
riksa kekencangan rantai gergaji".
Rantai gergaji yang masih baru harus dikencang‐ kan lebih sering daripada rantai gergaji yang sudah agak lama dipakai! ► Periksalah kekencangan rantai cukup sering –
lihat bab "Petunjuk cara kerja".
12 Memeriksa ketegangan
rantai gergaji
► Matikanlah motor! ► Kenakanlah sarung tangan pelindung! ► Rantai gergaji harus melekat pada bagian
bawah batang kemudi – dan dalam kondisi rem rantai lepas harus dapat ditarik dengan tangan ke atas batang kemudi.
► Apabila perlu, kencangkanlah rantai gergaji.
Rantai gergaji yang masih baru harus dikencang‐ kan lebih sering daripada rantai gergaji yang sudah agak lama dipakai. ► Periksalah kekencangan rantai cukup sering –
lihat bab "Petunjuk cara kerja".

13 Bahan bakar

--Mesin hanya boleh digunakan dengan campu‐ ran bahan bakar dari bensin dan oli mesin.
PERINGATAN
Hindari kontak kulit dengan bahan bakar dan menghirup uap bahan bakar secara langsung.

13.1 STIHL MotoMix

STIHL menyarankan penggunaan STIHL Moto‐ Mix. Bahan bakar yang telah dicampur ini bebas dari benzena dan timbal yang ditunjukkan mela‐ lui angka oktan tinggi dan selalu menghasilkan karakteristik campuran yang benar.
Untuk masa pakai mesin terbaik, campurkan STIHL MotoMix dengan oli mesin dua langkah STIHL HP Ultra.
MotoMix tidak tersedia di semua pasar.

13.2 Mencampur bahan bakar

PEMBERITAHUAN
Penggunaan bahan yang tidak cocok atau kara‐ ketristik campuran yang menyimpang dari spesi‐ fikasi dapat menyebabkan kerusakan pada unit penggerak. Bensin atau oli mesin yang berkuali‐ tas rendah dapat merusak mesin, ring seal, salu‐ ran, dan tangki bahan bakar.
13.2.1 Bensin
Hanya gunakan bensin bermerek dengan angka oktan minimal 90 ROZ, baik bebas timbal mau‐ pun bertimbal.
Bensin dengan komponen alkohol lebih dari 10% dapat mengakibatkan gangguan pengoperasian pada mesin karburator penyetelan manual, sehingga tidak boleh digunakan untuk mengope‐ rasikan mesin ini.
Mesin dengan M-Tronic dapat memberikan per‐ forma penuh dengan komponen alkohol (E27) hingga 27%.
13.2.2 Oli mesin
Jika bahan bakar tercampur dengan sendirinya, gunakan oli mesin dua langkah STIHL saja atau oli mesin JASO FB, JASO FC, JASO FD, ISO-L­EGB, ISO-L-EGC oder ISO-L-EGD berkinerja tinggi lainnya.
STIHL merekomendasikan penggunaan oli mesin dua langkah STIHL HP Ultra atau oli mesin berkinerja tinggi yang setara untuk memastikan dipatuhinya batasan emisi selama usia pakai mesin.
22 0458-206-2221-C
143BA000 KN

14 Mengisi bahan bakar bahasa indonesia

13.2.3 Karakteristik campuran
untuk oli mesin dua langkah STIHL 1:50; 1:50 = 1 takaran oli + 50 takaran bensin
13.2.4 Contoh
Kuantitas bensin Oli dua langkah STIHL
1:50 Liter Liter (ml) 1 0,02 (20) 5 0,10 (100) 10 0,20 (200) 15 0,30 (300) 20 0,40 (400) 25 0,50 (500)
► dalam wadah yang sesuai untuk bahan bakar,
isi oli mesin terlebih dulu, lalu campurkan ben‐ sin.
13.3 Menyimpan campuran bahan
bakar
Simpan hanya dalam kontainer yang sesuai untuk bahan bakar di tempat yang kering dan dingin, serta lindungi dari cahaya dan sinar matahari.
Kualitas campuran bahan bakar akan menurun seiring waktu. Oleh karena itu, buat campuran hanya untuk kebutuhan selama beberapa minggu. Jangan simpan campuran bahan bakar lebih dari 30 hari. Di bawah cahaya atau sinar matahari dan pada suhu yang rendah atau tinggi, campuran bahan bakar akan lebih cepat rusak.
Namun, STIHL MotoMix dapat disimpan hingga 5 tahun tanpa masalah. ► Sebelum mengisi tangki, guncangkan wadah
berisi campuran bahan bakar dengan ken‐ cang.

14.1 Menyiapkan alat

► Bersihkanlah tutup tangki dan sekitarnya,
supaya tidak ada kotoran masuk ke dalam tangki!
► Taruhlah alat sedemikian rupa sehingga tutup
tangki mengarah ke atas!
► Bukalah tutup tangki!

14.2 Mengisi bahan bakar

Ketika mengisi tangki, jangan menumpahkan bahan bakar dan jangan mengisi sampai ke bibir tangki.
STIHL menganjurkan penggunaan Sistem Peng‐ isi STIHL (aksesori khusus).
PERINGATAN
Sesudah tangki diisi, tutuplah tutup tangki dengan tangan sekencang mungkin.
Dalam hal tutup tangki bercelah, gunakanlah perkakas yang cocok (mis. obeng kunci kombi‐ nasi).
PERINGATAN
Buka wadah secara hati-hati karena dapat memi‐ liki tekanan.
► Bersihkan tangki bahan bakar dan wadah dari
waktu ke waktu.
Buang sisa bahan bakar dan cairan yang digu‐ nakan untuk pembersihan dengan mematuhi petunjuk dan peraturan lingkungan!
14 Mengisi bahan bakar
0458-206-2221-C 23
143BA009 KN
001BA158 KN

bahasa indonesia 15 Oli pelumas rantai

14.3 Mengganti kepala penyedot
bahan bakar
PEMBERITAHUAN
Minyak pelumas rantai yang biologis harus mengandung komponen penahan proses penuaan yang cukup banyak (mis. STIHL Bio‐ Plus). Minyak yang hanya mengandung sedikit komponen tersebut cenderung untuk cepat men‐ jadi keras. Sebagai akibatnya terjadi endapan yang keras dan sukar dibuang, terutama pada bagian penggerak rantai dan pada rantai gergaji – bahkan sampai pompa oli terblokir.
Keawetan rantai gergaji dan batang kemudi sangat dipengaruhi oleh mutu minyak pelumas – oleh karena itu gunakanlah minyak pelumas khu‐ sus saja!
PERINGATAN
Jangan pernah menggunakan minyak bekas! Minyak bekas merusak lingkungan dan sentu‐ hannya yang langsung pada kulit untuk waktu yang lama dan berulang kali dapat menimbulkan kanker kulit!
PEMBERITAHUAN
Gantilah kepala penyedot bahan bakar setiap tahun. Untuk itu: ► Kosongkan tangki bahan bakar. ► Dengan bantuan sepucuk kait, keluarkanlah
kepala penyedot bahan bakar dari dalam tangki dan cabutlah slangnya.
► Pasanglah kepala penyedot yang baru pada
slang.
► Letakkan kepala penyedot kembali ke dalam
tangki.
Minyak bekas tidak memiliki lagi daya pelumas yang dibutuhkan dan tidak cocok sebagai pelu‐ mas rantai.

16 Mengisi oli pelumas rantai

16.1 Menyiapkan alat

15 Oli pelumas rantai
Untuk pelumasan rantai gergaji dan batang kemudi secara otomatis dan permanen – guna‐ kanlah hanya minyak pelumas rantai bermutu tinggi yang ramah lingkungan – sebaiknya minyak STIHL BioPlus yang secara biologis cepat terurai.
► Bersihkanlah tutup tangki dan sekitarnya baik-
baik, supaya tidak ada kotoran yang jatuh ke dalam tangki!
► Taruhlah alat sedemikian rupa sehingga tutup
tangki mengarah ke atas!
► Bukalah tutup tangki!
24 0458-206-2221-C
143BA024 KN
143BA011 KN
143BA012 KN

17 Memeriksa pelumasan rantai bahasa indonesia

16.2 Mengisi minyak pelumas rantai

► Isilah minyak pelumas rantai – setiap kali
sesudah mengisi bahan bakar!
Ketika mengisi tangki, jangan menumpahkan oli dan jangan mengisi sampai ke bibir tangki.
STIHL menganjurkan penggunaan Sistem Peng‐ isi STIHL untuk oli pelumas rantai (aksesori khu‐ sus). ► Tutuplah tutup tangki!
Oli masih harus tersisa di dalam tangkinya, apa‐ bila tangki bahan bakar sudah kosong.
Apabila oli dalam tangki tidak berkurang, ada kemungkinan bahwa sistem penghisapan dan penyaluran oli pelumas terganggu: Periksalah pelumasan rantai, bersihkanlah saluran oli, dan bila perlu, hubungilah penjual khusus teknik. STIHL menganjurkan agar kerja pemeliharaan dan reparasi dilakukan hanya oleh dinas penjua‐ lan/layanan STIHL.
17 Memeriksa pelumasan ran‐
tai

18 Rem rantai

18.1 Memblokir rem rantai

dalam situasi darurat
ketika menstart
dalam posisi netral (persneling nol, putaran
tanpa beban)
Dengan tangan kiri, doronglah pelindung tangan ke arah ujung batang kemudi – atau secara oto‐ matis karena pantulan (tendang balik): rantai gergaji diblokir - dan tidak bergerak.

18.2 Longgarkan rem rantai

Rantai gergaji harus selalu dilumuri dengan oli.
PEMBERITAHUAN
Jangan gunakan perangkat tanpa pelumas ran‐ tai! Pengoperasian rantai gergaji tanpa pelumas bisa merusak perlengkapan pemotongan dalam waktu yang singkat. Selalu periksa kondisi pelu‐ masan rantai gergaji dan kondisi oli di tangki sebelum mulai bekerja.
Setiap rantai gergaji yang baru membutuhkan pemanasan selama 2 sampai 3 menit.
Setelah memeriksa dan menyesuaikan tingkat ketegangan rantai gergaji – lihat "Memeriksa ketegangan rantai gergaji".
0458-206-2221-C 25
► Tariklah pelindung tangan ke arah pipa
gagang,
PEMBERITAHUAN
Sebelum gas ditekan (kecuali dalam hal uji fungsi) dan sebelum menggergaji, rem rantai harus dilepaskan.
Kalau mesin dijalankan dengan putaran yang tinggi pada waktu rem rantai terblokir (rantai ger‐ gaji tidak berjalan), mekanisme penggerak pada mesin dan rantai (kopling, rem rantai) akan rusak dalam waktu yang singkat saja.
Rem rantai diaktifkan secara otomatis apabila ada tendang balik yang cukup keras - karena kelembaman benda pada pelindung tangan:
STOP
0
001BA140 KN
bahasa indonesia

19 Menghidupkan / mematikan motor

Pelindung tangan terdorong ke depan ke arah ujung batang kemudi – juga kalau tangan kiri tidak berpegang pada pipa gagang di belakang pelindung tangan, mis. dalam hal pemotongan penebangan.
Rem rantai hanya berfungsi apabila tidak ada perubahan apapun pada pelindung tangan.

18.3 Menguji fungsi rem rantai

Setiap kali sebelum mulai bekerja: Blokirlah rem rantai (doronglah pelindung tangan ke arah ujung batang kemudi) dan tekankan sebentar (paling-paling 3 detik) gas penuh – rantai gergaji tidak boleh berjalan. Pelindung tangan harus bebas dari kotoran dan harus dapat digerakkan dengan mudah.

18.4 Memelihara rem rantai

Rem rantai merupakan sebuah bagian yang dalam penggunaan normal mengalami keausan karena gesekan (keausan normal). Supaya dapat berfungsi dengan baik, rem rantai secara teratur harus diperiksa dan dipelihara oleh orang yang terlatih. STIHL merekomendasikan agar perawatan dan perbaikan hanya dilakukan oleh dealer resmi STIHL. Jeda waktu berikut harus diindahkan:
Operasi normal (sehari penuh): Operasi setengah hari (sam‐ bilan): pemakaian dari waktu ke waktu:
setiap tiga bulan
setiap setengah tahun tahunan
19 Menghidupkan / memati‐
kan motor

19.1 Posisi tuas master

Stop 0 - Mesin mati dan Pengapian dimatikan Posisi pengoperasian F - Mesin beroperasi atau
dapat distarter Gas starter n - Di posisi ini, mesin yang panas
dapat distarter. Tuas master dapat digunakan dengan mengoperasikan tuas gas ke Posisi pengoperasian ini.
Flap starter tertutup l - Di posisi ini, mesin yang dingin dapat distarter.

19.2 Mengatur tuas master

Untuk mengatur tuas master dari Posisi peng‐ operasian F ke Flap starter tertutup l, tekan terus pengunci tuas gas dan tuas gas secara bersamaan, lalu atur tuas master.
Untuk mengatur ke Gas starter n, atur tuas master ke Flap starter tertutup l terlebih dulu, lalu tekan tuas master ke posisi Gas starter n.
Posisi Gas starter n hanya dapat dipilih dari posisi Flap starter tertutup l.
Dengan menekan pengunci tuas gas dan meng‐ etuk sedikit tuas gas secara bersamaan, tuas master dapat beralih dari posisi Gas starter n ke Posisi pengoperasian F.
26 0458-206-2221-C
207BA020 KN
207BA021 KN
19 Menghidupkan / mematikan motor bahasa indonesia
Untuk mematikan mesin, atur tuas master ke
19.3.2 Di antara lutut atau paha
Stop 0.
19.2.1
– –
Posisi Flap starter tertutup l
pada mesin yang dingin bila mesin mati saat melakukan akselerasi setelah distarter bila tangki hampir kosong (mesin mati)
19.2.2
Posisi Gas starter n
pada mesin yang panas (setelah mesin ber‐ operasi sekitar satu menit) setelah pengapian pertama
setelah mengalirkan udara ke ruang pembaka‐
ran bila mesin kebanjiran bahan bakar

19.3 Memegang gergaji mesin

Terdapat dua pilihan untuk memegang gergaji mesin saat menstarter.
19.3.1 Pada lantai
► Jepit pegangan tangan belakang di antara
lutut atau paha.
► Genggam pegangan tangan depan menggu‐
nakan tangan kiri dan ibu jari diposisikan di bagian bawah pegangan tangan.
► Posisikan gergaji mesin pada lantai dengan
benar dan pastikan terdapat pijakan yang sta‐ bil dan kokoh. Rantai gergaji tidak boleh menyentuh benda, permukaan tanah, atau lantai.
► Tahan gergaji mesin pada lantai dengan kuat
menggunakan tangan kiri yang memegang pegangan tangan depan dan ibu jari diposisi‐ kan di bagian bawah pegangan tangan.
► Injak pegangan tangan belakang dengan kaki
kanan.
0458-206-2221-C 27
207BA022 KN
1
2
207BA025 KN
0
bahasa indonesia 19 Menghidupkan / mematikan motor

19.4 Menstarter

19.4.1 Metode standar
► Tarik gagang starter secara perlahan dengan
tangan kanan hingga batasnya, lalu tarik dengan cepat dan kuat sambil menekan pega‐ ngan tangan ke bawah. Bahaya kawat putus! Jangan tarik kawat hingga habis. Jangan biar‐ kan gagang starter tertarik kembali. Kembali‐ kan gagang starter secara tegak lurus agar kawat starter tergulung dengan benar
Untuk mesin tanpa pompa bahan bakar tamba‐ han yang baru atau telah disimpan dalam waktu yang lama, kawat starter pada alat tanpa pompa bahan bakar manual harus ditarik beberapa kali untuk mengalirkan bahan bakar dalam jumlah yang mencukupi.
19.4.2 Penjelasan tentang ErgoStart
ErgoStart menyimpan daya untuk menstarter gergaji mesin. Oleh karena itu, proses menstar‐ ter hingga mesin berhasil dihidupkan hanya ber‐ langsung beberapa detik. ► Tarik gagang starter dengan tangan kanan
secara perlahan dan lurus sambil menekan pegangan tangan ke bawah. Bahaya kawat putus! Jangan tarik kawat hingga habis.
► Jangan biarkan gagang starter tertarik kem‐
bali. Kembalikan gagang starter secara tegak lurus agar kawat starter tergulung dengan benar

19.5 Menstarter gergaji mesin

PERINGATAN
Tidak boleh ada orang lain di sekitar area kerja gergaji mesin.
► Perhatikan peraturan keselamatan yang ada.
19.5.1 Untuk semua penjelasan
► Tekan pelindung tangan (1) ke depan untuk
mengunci rantai gergaji.
► Tekan terus pengunci tuas gas (2) dan tuas
gas secara bersamaan untuk mengatur tuas master.
Posisi Flap starter tertutup l
Pada mesin yang dingin (juga bila mesin mati
saat melakukan akselerasi setelah distarter)
Posisi Gas starter n
pada mesin yang panas (setelah mesin ber‐
operasi sekitar satu menit)
► Memegang dan menstarter gergaji mesin
28 0458-206-2221-C
3
207BA023 KN
STOP
0
4
2
3
207BA024 KN
STOP
0
207BA019 KN

20 Petunjuk cara kerja bahasa indonesia

19.6 Setelah pengapian pertama

PEMBERITAHUAN
Lakukan akselerasi hanya setelah rem rantai dilepas. Jika rem rantai dioperasikan (rantai ger‐ gaji terhenti) saat putaran mesin tinggi, kopling dan rem rantai akan langsung rusak.

19.8 Pada suhu yang sangat rendah

► Biarkan mesin beroperasi dengan sedikit diak‐
selerasi selama beberapa saat.
Atur tuas master (3) ke posisi Gas starter n dan coba starter kembali.

19.7 Setelah mesin beroperasi

► Tekan pengunci tuas gas (2) dan ketuk sedikit
tuas gas (4) agar tuas master (3) dapat beralih ke posisi pengoperasian F dan mesin berope‐ rasi dalam putaran idle.
PEMBERITAHUAN
Mesin harus segera beralih ke putaran idle karena, jika tidak, rumahan mesin dan rem rantai dapat rusak saat rem rantai dioperasikan.
► Tarik pelindung tangan ke arah pegangan
tangan.
Rem rantai akan terlepas dan gergaji mesin pun siap digunakan.

19.9 Matikan mesin

► Atur tuas master ke posisi Stop 0.

19.10 Bila mesin tidak dapat distarter

Setelah pengapian pertama, jika tuas master tidak diatur dari posisi Flap starter tertutup l ke Gas starter n secara tepat waktu, maka mesin mungkin kebanjiran bahan bakar. ► Atur tuas master ke posisi Stop 0. ► Lepaskan busi. Lihat bagian "Busi" untuk
petunjuk. ► Keringkan busi. ► Tarik alat starter beberapa kali untuk mengalir‐
kan udara ke ruang pembakaran. ► Pasang kembali busi. Lihat bagian "Busi"
untuk petunjuk. ►
Atur tuas master ke Gas starter n. Lakukan
juga tindakan ini pada mesin yang dingin. ► Starter kembali mesin.
20 Petunjuk cara kerja
20.1 Selama periode pengoperasian
awal
Selama mesin masih baru – yaitu selama masa pengoperasian dengan tiga kali pengisian bahan bakar – mesin tidak boleh dijalankan tanpa beban (posisi netral, stasioner) dengan angka perputaran yang tinggi, supaya motor dalam periode penyelarasan ini tidak terkena beban tambahan. Selama masa pengoperasian awal, mesin belum mencapai keselarasan penuh: kom‐ ponen-komponen yang bergerak masih sedang dicocok-cocokkan, – dalam sarana penggerak masih terdapat hambatan gesekan yang cukup kuat. Daya kerja motor maksimum baru tercapai sesudah masa pengoperasian dengan 5 sampai 15 kali pengisian bahan bakar ke dalam tangki.
0458-206-2221-C 29
3
1
2
143BA026 KN

bahasa indonesia 21 Memelihara batang kemudi

20.2 Selama pengoperasian

PEMBERITAHUAN
Jangan menyetel karburator lebih kurus, dengan harapan mencapai daya kerja yang lebih tinggi ­motor bisa rusak oleh penyetelan yang terlalu kurus – lihat bab "Menyetel karburator".
PEMBERITAHUAN
Gas hanya boleh diberi, apabila rem rantai terle‐ pas. Kalau mesin dijalankan dengan putaran yang tinggi pada waktu rem rantai terblokir (ran‐ tai gergaji tidak berjalan), mekanisme penggerak pada mesin dan rantai (kopling, rem rantai) akan rusak dalam waktu yang singkat saja.
20.2.1 Periksalah ketegangan rantai sering-
Rantai gergaji yang masih baru harus dikencang‐ kan lebih sering daripada rantai yang sudah agak lama dipakai.
20.2.2 Dalam keadaan masih dingin:
Rantai gergaji harus melekat pada bagian bawah batang kemudi, tetapi masih harus bisa ditarik dengan tangan ke atas batang kemudi. Kalau rantai terlalu longgar, kencangkanlah – lihat bab "Mengencangkan rantai gergaji"!
20.2.3 Setelah mencapai temperatur operasi:
Rantai gergaji memuai panjang dan tergantung longgar. Pada bagian bawah batang kemudi, mata rantai penggerak tidak boleh keluar dari alurnya – supaya rantai jangan terlepas. Kalau perlu, kencangkanlah rantai – lihat bab "Mengen‐ cangkan rantai gergaji"!
PEMBERITAHUAN
Ketika mendingin rantai menciut. Kalau tidak dikendorkan, rantai dapat merusakkan poros engkol dan bantalan.
20.2.4 Setelah beberapa waktu dijalankan
Jalankan motor selama beberapa saat tanpa beban (dalam posisi netral, nol, stasioner), sehingga panasnya mesin terhembus oleh aliran udara pendingin, supaya komponen-komponen sarana penggerak (sistem pengapian, karbura‐ tor) tidak dibebani secara berlebihan akibat udara panas yang macet.
sering!
dengan beban penuh:

20.3 Sehabis bekerja

► Kendorkan rantai, apabila sebelumnya diken‐
cangkan ketika memuai panjang karena suhu
kerja!
PEMBERITAHUAN
Sehabis bekerja, rantai mutlak selalu harus dilonggarkan kembali! Ketika mendingin rantai menciut. Kalau tidak dikendorkan, rantai dapat merusakkan poros engkol dan bantalan.
20.3.1 Bila mesin tidak digunakan untuk
Tunggu sampai motor menjadi dingin. Sampai pemakaian berikutnya, simpanlah mesin gergaji dengan tangki yang masih berisi bahan bakar pada satu tempat yang tak kena air/kebasahan dan jauh dari sumber pengapian.
20.3.2 Bila mesin gergaji tidak digunakan
lihat bab "Menyimpan alat".
waktu yang singkat:
untuk waktu yang lama:
21 Memelihara batang kemudi
► Balikkan batang pengantar setelah pengasa‐
han dan penggantian rantai untuk menghindari
tidak meratanya keausan terutama pada ujung
sproket dan bagian bawah ► Bersihkan secara rutin lubang inlet oli (1),
saluran outlet oli (2), dan alur batang pengan‐
tar (3) ► Ukur kedalaman alur menggunakan alat ukur
pada pengukur kikir (aksesori khusus) pada
bagian yang sangat aus
Jenis rantai Jarak mata ran‐
Picco 1/4“ P 4,0 mm Rapid 1/4“ 4,0 mm Picco 3/8“ P 5,0 mm Rapid 3/8“; 0.325“ 6,0 mm Rapid 0.404“ 7,0 mm
Jika kedalaman alur minimum tidak sesuai: ► Ganti batang pengantar
tai
Kedala‐ man alur minimum
30 0458-206-2221-C
207BA039 KN
207BA037 KN
207BA028 KN
207BA029 KN

22 sungkup (rumah mesin) bahasa indonesia

Jika tidak, mata penggerak rantai akan bergese‐ kan dengan bagian dasar alur. Selain itu, bagian dasar gigi potong dan strap pengikat tidak akan menempel pada batang pengantar.
22 sungkup (rumah mesin)

22.1 Melepas penutup

► Keluarkan filter ke atas ► Bersihkan filter atau udara kompresi dari sisi
yang bersih dari dalam ke arah luar - tidak
boleh dicuci dengan air
Jangan bersihkan filter berbahan wol!
Bila filter tidak dapat dibersihkan lagi kotor atau rusak, ganti filter
► Buka tutup menggunakan alat yang sesuai
dengan putaran 90° ke arah kiri.
► Tarik penutup ke atas.

22.2 Memasang penutup

Pasang kembali dengan urutan yang terbalik.
23 Membersihkan saringan
► Pasang kembali filter udara

24 Menyetel karburator

24.1 Informasi dasar

Karburator telah disetel di pabrik sedemikian rupa, sehingga menghasilkan campuran bahan bakar - udara yang optimal di segala kondisi pengoperasian.
udara
23.1 Bila performa mesin terasa ber‐ kurang
► Tekan pengunci tuas gas dan tuas gas secara
bersamaan, lalu atur tuas master ke posisi flap starter tertutup l.
► Bersihkan filter dari kotoran yang kasar. ► Lepas penutup - lihat "Penutup"
MS 170, MS 180

24.2 Penyetelan standar

► Periksa filter udara, ganti jika perlu. ► Putar sepenuhnya baut putaran idle (LD) ber‐
lawanan arah jarum jam hingga mencapai batas akhir (putaran arah kiri), lalu putar sea‐ rah jarum jam sebanyak 2 putaran (penyetelan standar LD = 2).

24.3 Menyetel putaran idle

► Nyalakan mesin dan panaskan
MS 170 2-MIX, 180 2-MIX
0458-206-2221-C 31
► Setel putaran idle mesin dengan benar meng‐
gunakan baut kecepatan idle (LD). Rantai ger‐ gaji tidak boleh ikut bergerak
Kecepatan putaran idle terlalu rendah:
207BA036 KN
207BA030 KN
000BA039 KN
A
1
000BA045 KN

bahasa indonesia 25 Busi

► Putar baut kecepatan idle (LD) searah jarum
jam hingga rantai gergaji mulai ikut bergerak, lalu putar balik sebanyak 1/2 putaran.
Rantai gergaji tetap bergerak pada putaran idle: ► Putar baut kecepatan idle (LD) secara perla‐
han berlawanan arah jarum jam hingga rantai gergaji berhenti bergerak, lalu putar terus pada arah yang sama sebanyak 1/2 putaran.
PERINGATAN
Jika setelah penyetelan, rantai gergaji masih ber‐ gerak saat idle, perbaiki gergaji mesin di dealer resmi.
25 Busi
► Apabila daya kerja mesin tidak memuaskan,
motor sulit dihidupkan atau ada gangguan pada posisi netral (putaran tanpa beban, nol), periksalah busi terlebih dahulu!
► Setelah k.l. 100 jam operasi, gantilah busi -
apabila elektroda terbakar secara kentara, sudah lebih dahulu! Gunakanlah hanya busi bebas gangguan yang diizinkan oleh STIHL ­lihat "Data-data teknis".

25.1 Melepaskan busi

► Tekan pengunci tuas gas dan tuas gas secara
bersamaan, lalu atur tuas master ke posisi flap starter tertutup l.
► Lepas penutup - lihat "Penutup"
MS 170, MS 180
► Lepaskan konektor busi. ► Putar busi untuk melepaskannya.

25.2 Memeriksa busi

► Bersihkan busi yang kotor. ► Periksa jarak elektroda (A) dan setelah jika
perlu. Untuk nilai jarak, lihat "Data teknis".
► Atasi penyebab kotoran busi.
Kemungkinan penyebab:
Terlalu banyak oli mesin dalam bahan bakar
Filter udara kotor
Kondisi pengoperasian yang merugikan
MS 170 2-MIX, 180 2-MIX
32 0458-206-2221-C
143BA042 KN
001BA086 KN

26 Menyimpan alat bahasa indonesia

PERINGATAN
Jika mur sambungan (1) tidak kencang atau tidak terpasang, bunga api dapat muncul. Jika bekerja di lingkungan udara yang mudah terba‐ kar atau eksplosif, kebakaran atau ledakan dapat terjadi. Orang dapat mengalami cedera parah atau kerusakan properti dapat terjadi.
► Gunakan busi dengan mur sambungan yang
kencang.

25.3 Memasang busi

► Sekruplah busi ke dalam ulirnya dan tancap‐
kanlah steker busi dengan kuat – Pasanglah kembali semua bagian yang tadinya dibongkar dalam urutan terbalik!
26 Menyimpan alat
Jika mesin tidak dipakai selama kira-kira 30 hari ► Kuras tangki bahan bakar di tempat berventi‐
lasi baik, lalu bersihkan.
► Lakukan pembuangan bahan bakar sesuai
dengan peraturan, tanpa mencemarkan ling‐ kungan.
► Jika pompa manual bahan bakar tersedia:
Tekan pompa bahan bakar secara manual setidaknya 5 kali sebelum menyalakan mesin.
► Nyalakan mesin dan biarkan mesin dalam
putaran idle hingga berhenti.
► Lepaskan rantai gergaji dan batang kemudi,
bersihkan dan semprot dengan oli pelindung.
► Bersihkan perangkat secara menyeluruh, teru‐
tama sirip silinder dan filter udara.
► jika rantai dilumasi oli pelumas biologis (mis.
STIHL BioPlus), tangki oli pelumas harus diisi sampai penuh.
► Simpan perangkat di tempat yang kering dan
aman. Lindungi dari penggunaan yang tidak sah (misalnya oleh anak-anak).
27 Memeriksa dan mengganti
roda rantai
► Cabutlah penutup roda rantai, rantai gergaji
dan batang kemudi.
► Lepaskan rem ranti – tariklah pelindung
tangan ke arah pipa gagang.

27.1 Mengganti roda rantai

paling lambat sesudah dua buah rantai gergaji
habis terpakai, mungkin juga lebih cepat, yakni apabila tanda keausan (lihat panah) cukup
dalam, yaitu melebihi 0,5 mm. – Kalau roda rantai tidak diganti, daya tahan rantai gergaji akan berkurang. – Untuk memeriksanya, gunakanlah alat pemeriksa khusus (aksesori khusus)!
Roda rantai dapat dilantan, bila Anda bekerja dengan dua buah rantai gergaji yang dipakai berganti-gantian.
STIHL menyarankan penggunaan roda rantai STIHL asli, supaya fungsi optimal rem rantai ter‐ jamin.
► Cungkil cincin pengaman (E-clip) dengan ban‐
tuan obeng, ► angkat cincin tutup (washer), ► cabutlah roda rantai bersama needle cage dari
poros engkol (crankshaft).

27.2 Memasang roda rantai

► Bersihkanlah batang poros engkol serta
needle cage dan lumasinya dengan pelumas
STIHL (aksesori khusus), ► pasanglah needle cage pada poros engkol. ► Setelah roda rantai ditaruh kembali pada
poros, putarlah roda rantai k.l. 1 putaran,
supaya pen penggerak pompa oli terpasang
tepat pada tempatnya.
0458-206-2221-C 33
689BA027 KN
a
A
B
689BA021 KN

bahasa indonesia 28 Memelihara dan mengasah rantai gergaji

► Pasang lagi cincin tutup dan cincin pengaman
(E-clip) pada poros engkol.
28 Memelihara dan mengasah
rantai gergaji

28.1 Penggergajian dapat dilakukan dengan mudah menggunakan rantai gergaji yang diasah dengan benar

Rantai gergaji yang diasah dan dalam kondisi baik dapat memotong kayu dengan mudah hanya menggunakan sedikit tenaga.
Jangan bekerja dengan rantai gergaji yang tum‐ pul dan rusak karena dapat menimbulkan beban yang berat pada tubuh, getaran yang besar, dan keausan yang tinggi. ► Membersihkan rantai gergaji ► Periksa rantai gergaji apakah terdapat retakan
atau rivet yang rusak.
► Ganti mata rantai yang rusak atau aus dengan
mata rantai yang memiliki bentuk dan laju keausan yang sesuai. Lakukan pengerjaan ulang yang sesuai.
Rantai gergaji dengan ujung karbida (Duro) khu‐ susnya tahan terhadap keausan. Untuk mempe‐ roleh hasil pengasahan yang optimal, sebaiknya gunakan jasa dealer resmi STIHL.
PERINGATAN
Persyaratan sudut dan ukuran yang dijelaskan di sini harus diikuti. Bahaya cedera! Rantai gergaji yang diasah dengan salah, terutama pembatas kedalaman yang terlalu rendah, dapat mengaki‐ batkan risiko sentakan yang lebih tinggi pada gergaji mesin.

28.2 Pitch rantai

Tanda (a) untuk pitch rantai tertera di dekat pem‐ batas kedalaman dari setiap gigi potong.
Tanda (a) Pitch rantai Inci mm 7 1/4 P 6,35 1 atau 1/4 1/4 6,35 6, P, atau PM 3/8 P 9,32 2 atau 325 0.325 8,25 3 atau 3/8 3/8 9,32 4 atau 404 0.404 10,26
Diameter kikir pengasah ditentukan sesuai dengan pitch rantai. Lihat tabel "Alat pengasah".
Persyaratan sudut pada gigi potong harus diikuti saat pengasahan.

28.3 Sudut asah dan sudut pelat samping

A Sudut asah
Rantai gergaji STIHL harus diasah dengan sudut asah 30°. Rantai gergaji longitudinal memiliki sudut asah yang berbeda, yakni 10°. Rantai ger‐ gaji longitudinal memiliki nama komponen ber‐ awalan X.
B Sudut pelat samping
Dengan menggunakan gagang kikir pengasah dan diameter kikir pengasah yang telah ditetap‐ kan, sudut pelat samping yang benar dapat dipe‐ roleh secara otomatis.
Bentuk gigi Sudut (°) A B Micro = Gigi semi chisel, misalnya 63 PM3, 26 RM3, 36 RM Super = Gigi chisel penuh, misal‐ nya 63 PS3, 26 RS, 36 RS3 Rantai gergaji longitudinal, misal‐ nya 63 PMX, 36 RMX
Sudut pada semua gigi rantai gergaji harus sama. Bila sudutnya tidak sama: Gerakan rantai gergaji menjadi kasar dan tidak konstan, keau‐ san tinggi, serta rantai gergaji bahkan dapat putus.
30 75
30 60
10 75
34 0458-206-2221-C
689BA025 KN
001BA203 KN
689BA018 KN
90°
689BA043 KN
28 Memelihara dan mengasah rantai gergaji bahasa indonesia

28.4 Gagang kikir pengasah

► Menggunakan gagang kikir pengasah
Untuk pengasahan rantai gergaji secara manual, gunakan hanya gagang kikir pengasah (aksesori khusus, lihat tabel "alat pengasah"). Gagang kikir pengasah memiliki tanda untuk sudut asah.
Hanya gunakan kikir pengasah khusus untuk rantai gergaji! Bentuk dan jenis potongan kikir pengasah lain tidak akan cocok.
► Asah secara rutin, namun hanya sedikit. Untuk
mengasah dengan mudah, lakukan dua hingga tiga kali sentuhan kikir pengasah.

28.5 Memeriksa sudut

► Mengarahkan kikir pengasah: Secara horizon‐
tal (tegak lurus terhadap permukaan sisi batang pengantar) dan menurut sudut yang ditetapkan dengan melihat tanda pada gagang kikir pengasah, letakkan gagang kikir peng‐ asah pada pelat atas gigi dan pembatas keda‐ laman.
► Lakukan pengikiran hanya dari dalam ke arah
luar.
Alat pengukur kikir STIHL (aksesori khusus, lihat tabel "alat pengasah") adalah alat universal untuk memeriksa sudut asah dan sudut pelat samping, jarak pembatas kedalaman, panjang gigi, kedalaman alur, serta untuk membersihkan alur dan lubang inlet oli.

28.6 Mengasah dengan benar

► Pilih alat pengasah yang sesuai dengan pitch
rantai.
► Gunakan klem untuk menahan batang peng‐
antar jika perlu.
► Kunci rantai gergaji dengan mendorong pelin‐
dung tangan ke depan.
► Untuk menggeser ke bagian rantai gergaji
selanjutnya, tarik pelindung tangan ke arah pegangan tangan: Lepaskan rem rantai. Pada gergaji mesin dengan sistem rem rantai Quickstop Super, tekan pengunci tuas gas.
► Gerakkan kikir pengasah hanya ke arah
depan. Angkat kikir pengasah saat kembali ke posisi awal.
► Saat mengikir, jangan mengenai strap peng‐
ikat dan mata penggerak rantai.
► Putar posisi kikir pengasah secara berkala
untuk menghindari keausan yang tidak merata.
► Hilangkan kekasaran pada kikir pengasah
menggunakan kayu keras.
► Periksa sudut dengan alat pengukur kikir.
Semua gigi potong harus memiliki panjang yang sama.
Panjang gigi yang tidak sama akan menimbulkan tinggi gigi yang berbeda, sehingga dapat menye‐ babkan gerakan rantai gergaji yang kasar dan retakan pada rantai.
0458-206-2221-C 35
689BA023 KN
a
2
689BA061 KN
1
689BA051 KN
689BA044 KN
bahasa indonesia 28 Memelihara dan mengasah rantai gergaji
► Samakan semua gigi potong dengan panjang
gigi potong yang paling pendek menggunakan kikir pengasah. Untuk melakukannya, sebaik‐ nya gunakan jasa dealer yang memiliki perangkat pengasah elektrik.

28.7 Jarak pembatas kedalaman

Pembatas kedalaman menentukan kedalaman penetrasi pada kayu dan oleh karena itu, menen‐ tukan juga ketebalan potongan kayu.
a Jarak yang diperlukan antara pembatas keda‐
laman dan sisi potong
Saat memotong kayu lunak di luar periode musim dingin, jarak maksimal 0,2 mm (0,008") dapat digunakan.
Pitch rantai Pembatas kedalaman Jarak (a) Inci (mm) mm (Inci) 1/4 P (6,35) 0,45 (0.018) 1/4 (6,35) 0,65 (0.026) 3/8 P (9,32) 0,65 (0.026)
0.325 (8,25) 0,65 (0.026) 3/8 (9,32) 0,65 (0.026)
0.404 (10,26) 0,80 (0.031)
tekan pada gigi potong yang akan diperiksa. Jika jarak pembatas kedalaman melebihi alat pengukur kikir, maka pembatas kedalaman tersebut harus dikikir kembali.
Untuk rantai gergaji dengan mata penggerak rantai jenis humped (2), lakukan pengikiran pada bagian atas mata penggerak rantai jenis humped (2) (dengan tanda servis) dan pembatas kedalaman gigi potong secara sekaligus.
PERINGATAN
Bagian lainnya pada mata penggerak rantai jenis humped tidak boleh dikikir karena dapat mening‐ katkan risiko sentakan pada gergaji mesin.
► Lakukan pengikiran pada pembatas kedala‐
man hingga sesuai dengan alat pengukur kikir

28.8 Mengikir pembatas kedalaman

Jarak pembatas kedalaman akan berkurang setiap kali gigi potong diasah. ► Periksa jarak pembatas kedalaman setiap kali
setelah pengasahan dilakukan.
► Selanjutnya, lakukan pengikiran dalam posisi
miring pada pelat atas pembatas kedalaman secara paralel terhadap tanda servis (lihat tanda panah). Namun jangan sampai meng‐ urangi titik tertinggi pembatas kedalaman.
► Letakkan alat pengukur kikir yang sesuai
dengan pitch rantai (1) pada rantai gergaji, lalu
36 0458-206-2221-C
689BA052 KN
28 Memelihara dan mengasah rantai gergaji bahasa indonesia
PERINGATAN
Pembatas kedalaman yang terlalu rendah akan meningkatkan risiko sentakan pada gergaji mesin.
► Letakkan alat pengukur kikir pada rantai ger‐
gaji. Titik tertinggi pembatas kedalaman harus setara dengan alat pengukur kikir.
► Setelah mengasah rantai gergaji, bersihkan
secara menyeluruh, singkirkan serpihan yang menempel, lalu lumasi rantai gergaji secara merata.
► Jika akan disimpan dalam waktu lama, bersih‐
kan dan lumasi terus rantai gergaji.
Alat pengasah (aksesori khusus) Pitch rantai Kikir bundar^Kikir bundar Gagang kikir
pengasah
Inci (mm) mm (Inci) Nomor kom‐
ponen
1/4 P (6,35) 3,2 (1/8) 5605 771
3206
Nomor kom‐ ponen 5605 750 4300
Alat pengukur kikir
Nomor kom‐ ponen 0000 893 4005
Kikir pipih Set peng‐
Nomor kom‐ ponen 0814 252 3356
1)
asah Nomor kom‐ ponen 5605 007 1000
1/4 (6,35) 4,0 (5/32) 5605 772 40065605 750 43271110 893 40000814 252 33565605 007
1027
3/8 P (9,32) 4,0 (5/32) 5605 772
4006
0.325 (8,25) 4,8 (3/16) 5605 772 4806
3/8 (9,32) 5,2 (13/64) 5605 772
5206
0.404 (10,26)5,5 (7/32) 5605 772 5506
1)
Terdiri dari gagang kikir pengasah dengan kikir bundar, kikir pipih, dan alat pengukur kikir
5605 750 4327 5605 750 4328 5605 750 4329 5605 750 4330
1110 893 4000 1110 893 4000 1110 893 4000 1106 893 4000
0814 252 3356 0814 252 3356 0814 252 3356 0814 252 3356
5605 007 1027 5605 007 1028 5605 007 1029 5605 007 1030
0458-206-2221-C 37

bahasa indonesia 29 Petunjuk pemeliharaan dan perawatan

29 Petunjuk pemeliharaan dan perawatan
Interval perawatan berikut ini hanya berlaku untuk kondisi pengoperasian normal. Dalam kondisi pengoperasian yang berat (area kerja sangat berdebu, kayu dengan banyak getah, kayu tropis, dll.) dan jam kerja harian yang lebih lama, guna‐ kan interval yang lebih singkat. Jika mesin jarang digunakan,
interval ini dapat diperpanjang secara sesuai.
sebelum bekerja
setelah bekerja atau harian
Keseluruhan mesin Pemeriksaan visual (kondisi,
X X
setelah mengisi bahan bakar
kebocoran) bersihkan X
Tuas gas, pengunci tuas gas,
Pemeriksaan fungsi X X tuas cok, tuas flap starter, sakelar stop, tuas master (ter‐ gantung pada peralatan)
Rem rantai Pemeriksaan fungsi X X
1)
1)
X
Pompa bahan bakar (jika dilengkapi)
Kepala pengisap/filter dalam tangki bahan bakar
Periksa di dealer
periksa X
Perbaiki di dealer
periksa X
Bersihkan, ganti elemen filter X X
ganti X X X Tangki bahan bakar bersihkan X Tangki oli pelumas bersihkan X Pelumasan rantai periksa X Rantai gergaji Periksa, juga perhatikan keta‐
X X
jamannya
Periksa penegangan rantai X X
Asah X Batang pengantar Periksa (keausan, kerusakan) X
Bersihkan dan balikkan X
Lakukan deburring X
ganti X X Sproket periksa X Filter udara bersihkan X X
ganti X Elemen antigetaran periksa X X
1)
Pasokan udara pada rumah
Ganti di dealer
bersihkan X X X kipas
bulanan
mingguan
tahunan
jika terjadi masalah
jika terjadi kerusakan
X
X
jika diperlukan
1)
Disarankan untuk menggunakan jasa dealer resmi STIHL
2)
Setelah menggunakan mesin gergaji profesional (daya minimum 3,4 kW) untuk pertama kali selama
10 hingga 20 jam, kencangkan kembali sekrup dudukan silinder.
38 0458-206-2221-C

30 Memperlambat proses keausan dan mencegah kerusakan bahasa indonesia

Interval perawatan berikut ini hanya berlaku untuk kondisi pengoperasian normal. Dalam kondisi pengoperasian yang berat (area kerja sangat berdebu, kayu dengan banyak getah, kayu tropis, dll.) dan jam kerja harian yang lebih lama, guna‐ kan interval yang lebih singkat. Jika mesin jarang digunakan,
interval ini dapat diperpanjang secara sesuai.
sebelum bekerja
setelah bekerja atau harian
Sirip silinder bersihkan X X X Karburator Periksa putaran idle, rantai
Busi Setel celah elektroda X
Sekrup dan mur yang dapat diakses (kecuali sekrup penye‐ tel)
Penahan rantai periksa X
Label keselamatan ganti X
30 Memperlambat proses
tidak boleh ikut bergerak
Setel putaran idle atau per‐
baiki gergaji mesin di dealer
1)
resmi
Ganti setiap 100 jam peng‐
operasian
Kencangkan
ganti X
2)
keausan dan mencegah kerusakan
Apabila petunjuk pemakaian ini ditaati, kerusa‐ kan pada mesin dihindari dan proses keausan yang cepat dicegah.
Pemakaian, pemeliharaan serta penyimpanan mesin harus dilakukan dengan saksama menurut cara yang diterangkan dalam petunjuk pema‐ kaian ini.
Segala kerusakan yang terjadi karena petunjuk keamanan, pemakaian dan pemeliharaan kurang diperhatikan, harus ditanggung oleh pihak pema‐ kai. Pihak pemakai bertanggung jawab terutama:
apabila dilakukan perubahan pada mesin ini
tanpa izin STIHL apabila digunakan komponen, peralatan dan
perlengkapan yang tidak diizinkan, yang kurang cocok atau yang kurang bermutu

30.1 Pekerjaan pemeliharaan

Segala tugas kerja yang disebut dalam bab "Petunjuk perawatan dan pemeliharaan" harus dikerjakan secara teratur pada waktu yang diten‐ tukan. Kalau tugas pemeliharaan tersebut tidak dapat dilaksanakan oleh pemakai, seorang tek‐ nisi dari penjualan khusus teknik harus disuruh untuk melakukannya.
STIHL menganjurkan agar pekerjaan pemeliha‐ raan dan reparasi dilakukan hanya oleh teknisi dinas penjualan/layanan STIHL. Para penjual STIHL secara teratur ditawari training dan dileng‐ kapi dengan informasi teknis.
X X
apabila alat ini digunakan untuk tujuan yang tak sesuai dengan maksud dan tujuan produ‐ sen apabila alat ini digunakan dalam rangka acara olah raga dan perlombaan apabila terjadi kerugian karena alat ini tetap digunakan, walaupun ada komponennya yang rusak
setelah mengisi bahan bakar
bulanan
mingguan
tahunan
jika terjadi masalah
jika terjadi kerusakan
X
X
jika diperlukan
1)
Disarankan untuk menggunakan jasa dealer resmi STIHL
2)
Setelah menggunakan mesin gergaji profesional (daya minimum 3,4 kW) untuk pertama kali selama
10 hingga 20 jam, kencangkan kembali sekrup dudukan silinder.
0458-206-2221-C 39
16
15
14
25
24
22
23
21
20
19
18
17
8
1
5
2
3
4
7
13
#
7
9
10
6
11
12
6
207BA040 KN

bahasa indonesia 31 Komponen-komponen penting

Apabila tugas pemeliharaan dan reparasi diabai‐ kan atau dikerjakan secara kurang tepat, hal itu dapat mengakibatkan kerusakan yang adalah
31 Komponen-komponen pen‐
ting
tanggung jawab pihak pemakai, a. l.:
kerusakan pada sarana penggerak - yang
mungkin diakibatkan oleh pemeliharaan (mis. saringan udara atau saringan bahan bakar) yang dilaksanakan kurang lengkap atau ter‐ lambat, penyetelan karburator secara salah, atau kurangnya pembersihan pada saluran udara dingin (celah penghisap, rusuk silinder), kerusakan korosi atau kerusakan lain yang
diakibatkan oleh penyimpanan yang kurang baik, kerusakan pada alat bermotor ini, karena suku
cadang yang kurang bermutu digunakan.

30.2 Komponen yang mengalami keausan

Ada komponen yang mengalami keausan walau‐ pun alat bermotor ini digunakan secara tepat sesuai dengan tujuan. Komponen tersebut harus diganti dari waktu ke waktu, tergantung masa dan cara penggunaan. Jangan tunggu dengan penukarannya apabila ada tanda keausan. Kom‐ ponen yang perlu ditukar secara teratur adalah a. l.:
rantai gergaji, batang kemudi
komponen penggerak (kopeling gaya sentrifu‐
gal, silinder kopeling, rantai roda) saringan (udara, oli, bahan bakar)
sarana starter
busi
komponen peredam sistem anti-vibrasi
40 0458-206-2221-C
1 Pengunci penutup
2 Sekrup penyetel karburator
3 Rem rantai
4 Muffler
5 Sproket
6 Penutup sproket
7 Penahan rantai
8 Perangkat penegang rantai (samping)
9 Perangkat penegang rantai (depan)
10 Batang pengantar.
11 Rantai gergaji Oilomatic
12 Roda penegang (penegangan rantai cepat)
13 Gagang
14 Tutup tangki oli
15 Kuku penancap
16 Pelindung tangan depan
17 Gagang depan (pegangan tangan)
18 Konektor busi
19 Gagang starter
20 Tuas master
21 Tutup tangki bahan bakar
22 Tuas gas

32 Data-data teknis bahasa indonesia

23 Pengunci tuas gas
24 Gagang belakang
25 Pelindung tangan belakang
# Nomor mesin
32 Data-data teknis

32.1 Unit penggerak

Mesin dua langkah satu silinder STIHL
32.1.1 MS 170, MS 170 C
Kapasitas: Diameter silinder: 37 mm
Langkah piston: 28 mm Daya menurut ISO 7293: 1,3 kW (1,8 PS) pada
Putaran idle:
32.1.2 MS 170 2-MIX
Kapasitas: Diameter silinder: 37 mm
Langkah piston: 28 mm Daya menurut ISO 7293: 1,2 kW (1,6 PS) pada
Putaran idle:
32.1.3 MS 180 2-MIX
Kapasitas: Diameter silinder: 38 mm
Langkah piston: 28 mm Daya menurut ISO 7293: 1,4 kW (1,9 PS) pada
Putaran idle:
32.1.4 MS 180, MS 180 C
Kapasitas: Diameter silinder: 38 mm
Langkah piston: 28 mm Daya menurut ISO 7293: 1,5 kW (2,0 PS) pada
Putaran idle:
1)
1)
1)
1)

32.2 Sistem Pengapian

Pengapian magnetis yang dikontrol secara elek‐ tronik
Busi (dengan peredam): MS 170, MS 180: Bosch WSR 6 F,
MS 170 2-MIX, MS 180 2­MIX: NGK CMR6H Celah elektroda: 0,5 mm

32.3 Sistem Bahan Bakar

Karburator diafragma yang tidak sensitif posisi dengan pompa bahan bakar terintegrasi
cm3
30,1
8500 1/min 2800 1/min
cm3
30,1
10000 1/min 2800 1/min
cm3
31,8
10000 1/min 2800 1/min
cm3
31,8
9000 1/min 2800 1/min
NGK BPMR 7 A
Kapasitas bahan bakar:
250 cm3 (0,25 l)

32.4 Pelumasan rantai

Pompa oli otomatis penuh yang tergantung pada putaran mesin dengan piston rotari
Kapasitas tangki oli:
145 cm3 (0,145 l)

32.5 Bobot

tangki kosong, tanpa perlengkapan pemoto‐ ngan MS 170: 4,0 k
MS 170 C dengan ErgoStart: 4,2 k
MS 170 2-MIX: 4,1 k
MS 180: 4,1 k
MS 180 C dengan penegangan rantai
cepat dan ErgoStart:
MS 180 2-MIX: 4,1 k
g
g
g
g 4,2 k g
g

32.6 Perlengkapan pemotong MS 170, MS 170 C

Panjang pemotongan sebenarnya dapat lebih rendah dibandingkan panjang pemotongan yang diindikasikan.
32.6.1 Batang pengantar Rollomatic
Panjang pemotongan (pitch 3/8"P): Lebar alur: 1,1 mm
32.6.2 Rantai gergaji 3/8"Picco
Picco Micro Mini 3 (61 PMM3) jenis 3610 Pitch 3/8"P (9,32 mm) Gauge mata pengge‐ rak:Gauge mata penggerak:
32.6.3 Sproket
6-gigi untuk 3/8" P
MS 170, MS 170 C: Kecepatan rantai maks. menurut ISO 11681: Kecepatan rantai pada daya maksimal: :
MS 170 2-MIX: Kecepatan rantai maks. menurut ISO 11681: Kecepatan rantai pada daya maksimal:
30, 35, 40 cm
1,1 mm
21,1 m/s
18,6 m/s
24,8 m/s
18,6 m/s
1)
menurut ISO 11681 +/- 50 1/mnt
0458-206-2221-C 41
bahasa indonesia

32.7 Perlengkapan pemotong MS 180, MS 180 C

Panjang pemotongan sebenarnya dapat lebih rendah dibandingkan panjang pemotongan yang diindikasikan.
32.7.1 Batang pengantar Rollomatic
Panjang pemotongan (pitch
30, 35, 40 cm 3/8"P): Lebar alur: 1,1 mm Lebar alur: 1,3 mm
32.7.2 Rantai gergaji 3/8"Picco
Picco Micro Mini 3 (61 PMM3) jenis 3610 Pitch 3/8"P (9,32 mm) Gauge mata pengge‐
1,1 mm rak:Gauge mata penggerak:
Picco Micro 3 (63 PM3) jenis 3636 Picco Duro (63 PD3) jenis 3612 Pitch 3/8"P (9,32 mm) Gauge mata pengge‐
1,3 mm rak:Gauge mata penggerak:
32.7.3 Sproket
6-gigi untuk 3/8" P
MS 180, MS 180 C: Kecepatan rantai maks. menurut
22,3 m/s ISO 11681: Kecepatan rantai pada daya maksimal:
18,6 m/s
MS 180 2-MIX: Kecepatan rantai maks. menurut
24,8 m/s ISO 11681: Kecepatan rantai pada daya maksimal:
18,6 m/s

32.8 Nilai suara dan getaran

Untuk informasi lebih lanjut tentang kepatuhan terhadap pedoman kondisi kerja Getaran 2002/44/EC, lihat www.stihl.com/vib
32.8.1 Tingkat tekanan suara L
ISO 22868
MS 170: 98 dB(A) MS 170 C 98 dB(A) MS 170 2-MIX: 100 dB(A) MS 180: 98 dB(A) MS 180 C 98 dB(A) MS 180 2-MIX: 100 dB(A)
32.8.2 Tingkat daya suara Lw menurut
ISO 22868
MS 170: 109 dB(A) MS 170 C 109 dB(A) MS 170 2-MIX: 111 dB(A) MS 180: 110 dB(A) MS 180 C 110 dB(A)
menurut
peq

33 Pemesanan suku cadang

MS 180 2-MIX: 112 dB(A)
32.8.3 Nilai getaran a
hv,eq
menurut
ISO 22867
Pegangan
tangan kiri
Pega‐ ngan tangan
MS 170: MS 170 C MS 170 2-MIX: MS 180: MS 180 C MS 180 2-MIX
4,2 m/s 4,2 m/s 6,9 m/s 6,6 m/s 7,6 m/s 6,6 m/s
2
2
2
2
2
2
5,9 m/s 5,9 m/s 6,4 m/s 7,8 m/s 7,4 m/s 7,8 m/s
2
2
2
2
2
2
kanan
Untuk tingkat tekanan suara dan tingkat kekua‐ tan suara, nilai K adalah sesuai dengan RL 2006/42/EC = 2,0 dB(A); untuk nilai getaran, nilai K adalah sesuai dengan RL 2006/42/EC = 2,0
m/s2.

32.9 REACH

REACH adalah sebutan untuk sebuah peraturan CE tentang pendaftaran, penilaian dan perizinan bahan-bahan kimia.
Untuk informasi mengenai konformitas dengan peraturan REACH (CE) No. 1907/2006 lihat www.stihl.com/reach

32.10 Tingkat emisi gas buang

Nilai CO2 yang diukur dalam prosedur persetu‐ juan EU diberikan dalam data teknis yang terkait
dengan produk di www.stihl.com/co2.
Nilai CO2 yang diukur ditentukan dengan mesin sampel menurut prosedur pengujian standar
dalam kondisi dan lingkungan laboratorium, dan bukan merupakan jaminan kinerja, baik secara tersurat maupun tersirat untuk mesin tertentu.
Penggunaan dan pemeliharaan yang dimaksud‐ kan yang tercantum dalam panduan ini meme‐ nuhi persyaratan emisi gas buang yang berlaku. Perubahan yang dilakukan pada mesin akan membatalkan izin pengoperasiannya.
33 Pemesanan suku cadang
Untuk pemesanan suku cadang, hendaknya Anda mencatat nama model gergaji, nomor mesin serta nomor batang kemudi dan rantai dalam tabel di bawah ini. Hal ini akan memper‐ mudah pemesanan perangkat pemotong yang baru.
Batang kemudi dan rantai adalah komponen yang mengalami proses keausan dengan cukup cepat. Untuk membeli komponen tersebut, cuku‐
42 0458-206-2221-C
000BA073 KN

34 Petunjuk reparasi bahasa indonesia

plah bila model gergaji dan nomor komponen itu disebut.
Nama model
Nomor mesin
Nomor batang kemudi
Nomor rantai gergaji
34 Petunjuk reparasi
Pemakai mesin gergaji ini hanya boleh melaku‐ kan tindakan pemeliharaan dan perawatan yang diuraikan dalam buku petunjuk ini. Reparasi lebih lanjut hanya boleh dilakukan oleh pihak penjual khusus teknik.
STIHL menyarankan agar pekerjaan pemeliha‐ raan dan reparasi dilakukan hanya oleh teknisi dinas penjualan/layanan STIHL. Para penjual STIHL secara teratur ditawari training dan dileng‐ kapi dengan informasi teknis.
Untuk reparasi gunakanlah hanya suku cadang yang diizinkan oleh STIHL untuk mesin ini atau yang secara teknis serupa dengan suku cadang yang diizinkan. Gunakanlanh hanya suku cadang yang bermutu tinggi. Pilihan lain dapat menimbulkan bahaya kecelakaan atau merusak‐ kan mesin.
STIHL menganjurkan agar suku cadang asli STIHL digunakan.
Suku cadang asli STIHL dapat dikenali karena nomor suku cadang STIHL, tulisan logo { dan / atau tanda pengenal suku cadang STIHL K (pada suku cadang kecil mungkin hanya tanda pengenal yang terdapat).

35 Pembuangan

Sebelum melakukan pembuangan, perhatikan ketentuan pembuangan yang berlaku di negara yang bersangkutan.
Produk STIHL tidak tergolong sampah rumah tangga. Produk STIHL, baterai, aksesori, dan kemasannya terbuat dari materi yang ramah ling‐ kungan dan dapat didaur ulang.
Informasi aktual mengenai pembuangan dapat diperoleh di dealer resmi STIHL.

36 Pernyataan kesesuaian UE

ANDREAS STIHL AG & Co. KG Badstr. 115 D‑71336 Waiblingen
Jerman
menyatakan bertanggung jawab secara penuh bahwa
Konstruksi: Gergaji mesin Merek: STIHL Tipe: MS 170 MS 180 MS 180 C Nomor seri: 1130 Kapasitas Semua MS 170:
Semua MS 180:
mematuhi ketentuan dalam Peraturan 2011/65/EU, 2006/42/EG, 2014/30/EU dan 2000/14/EG, serta dikembangkan dan diproduksi sesuai dengan setiap versi standar yang valid untuk tanggal produksi berikut:
EN ISO 11681‑1, EN 55012, EN 61000‑6‑1
Penentuan tingkat kebisingan yang diukur dan dijamin mematuhi Peraturan 2000/14/EG, Lampi‐ ran V, berdasarkan pada standar ISO 9207.
Tingkat daya suara yang diukur
Semua MS 170: 109 dB(A) semua MS 170 2-MIX: 111 dB(A) Semua MS 180: 110 dB(A) semua MS 180 2-MIX: 112 dB(A)
30,1 31,8
cm3
cm3
Tingkat daya suara yang dijamin
Semua MS 170: 111 dB(A) semua MS 170 2-MIX: 113 dB(A)
0458-206-2221-C 43
bahasa indonesia 36 Pernyataan kesesuaian UE
Semua MS 180: 112 dB(A) semua MS 180 2-MIX: 114 dB(A)
Pengujian prototipe EC dilakukan di
DPLF Deutsche Prüf- und Zertifizierungsstelle für Land­und Forsttechnik GbR (NB 0363) Spremberger Straße 1 D‑64823 Groß-Umstadt
No. Sertifikasi Semua MS 170: K-EG-2009/3408 Semua MS 180: K-EG-2009/3409
Pemegang dokumen teknis:
ANDREAS STIHL AG & Co. KG Produktzulassung
Tahun pembuatan dan nomor mesin tercetak di mesin.
Waiblingen, 03.02.2020
ANDREAS STIHL AG & Co. KG
i. V.
Dr. Jürgen Hoffmann
Kepala Departemen Produktzulassung Regulasi produk
44 0458-206-2221-C
36 Pernyataan kesesuaian UE bahasa indonesia
0458-206-2221-C 45
bahasa indonesia 36 Pernyataan kesesuaian UE
46 0458-206-2221-C
36 Pernyataan kesesuaian UE bahasa indonesia
0458-206-2221-C 47
www.stihl.com
*04582062221C*
0458-206-2221-C
*04582062221C*
0458-206-2221-C
Loading...