VLT® Soft Starter MCD 600 adalah solusi soft start digital modern untuk motor 11–315 kW. Soft starter ini menawarkan rangkaian
lengkap fitur perlindungan untuk motor dan sistem serta didesain untuk memberikan performa yang andal dalam situasi pemasangan
paling sulit.
1.2 Versi Dokumen
Manual ini secara teratur ditinjau dan diperbaharui. Semua saran untuk perbaikan diterima dengan baik.
Tabel 1: Versi Dokumen
EdisiKeterangan
AQ262141844215Rangkaian model diperluas. Penomoran parameter diubah.
1.3 Sumber Tambahan
Sumber lain tersedia untuk memahami fungsi dan pemrograman lanjut soft starter.
•Petunjuk pengoperasian untuk pengoperasian dengan peralatan opsional.
•Panduan pemasangan untuk memasang aneka aksesori.
•WinStart Design Tool untuk membantu memilih soft starter yang tepat untuk aplikasi tertentu.
Publikasi dan manual pelengkap tersedia dari www.danfoss.com/en/search/?filter=type%3Adocumentation.
Menunjukkan situasi berbahaya yang, jika tidak dihindari, akan mengakibatkan kematian atau cidera serius.
PE RI NG AT AN
Menunjukkan situasi berbahaya yang, jika tidak dihindari, dapat mengakibatkan kematian atau cidera serius.
PE RH AT IA N
Menunjukkan situasi berbahaya yang, jika tidak dihindari, dapat mengakibatkan cidera ringan atau sedang.
Keselamatan
PE MB ER IT AH UA N
Menunjukkan pesan kerusakan harta benda.
2.2 Teknisi Yang Cakap
Untuk menghindari masalah dan memastikan kelancaran pengoperasian, soft starter harus diangkut, disimpan, dipasang,
dioperasikan, dan dirawat dengan benar. Peralatan ini hanya boleh dipasang atau dioperasikan oleh teknisi yang cakap.
Teknisi yang cakap adalah staf terlatih, dengan wewenang menginstal, menguji, serta merawat peralatan, sistem, dan rangkaian sesuai
undang-undang dan peraturan yang berlaku Selain itu, teknisi yang cakap wajib memahami petunjuk pengoperasian dengan baik
serta langkah keselamatan yang dijelaskan di dalamnya.
2.3 Petunjuk Keselamatan
Petunjuk keselamatan tidak dapat mencakup setiap potensi penyebab kerusakan peralatan, tapi dapat menyoroti penyebab umum
kerusakan tersebut. Pemasang bertanggung jawab:
•Membaca dan memhami semua petunjuk di dalam manual ini sebelum memasang, mengoperasikan, atau merawat peralatan.
•Mengikuti kaidah kelistrikan yang baik termasuk menggunakan peralatan perlindungan badan yang sesuai.
•Meminta saran sebelum mengoperasikan peralatan ini di luar yang dijelaskan di dalam manual.
PE MB ER IT AH UA N
VLT® Soft Starter MCD 600 tidak dapat diservis sendiri oleh pengguna. Unit hanya boleh diservis oleh personel servis resmi.
Penyalahgunaan unit membatalkan garansi produk.
Pemasang soft starter bertanggung jawab menyediakan pembumian dan perlindungan rangkaian cabang yang sesuai
menurut peraturan keselamatan kelistrikan setempat. Tidak menyediakan pembumian dan perlindungan rangkaian cabang
dengan benar dapat menyebabkan kematian, cedera badan, atau kerusakan peralatan.
Cabut soft starter dari sumber listrik sebelum menjalankan pekerjaan perbaikan.
-
PE RI NG AT AN
START TIDAK DISENGAJA
Saat soft starter tersambung ke sumber arus AC, DC, atau pembagi beban, motor dapat menyala kapan saja. Start tanpa
sengaja selama pemrograman, servis, atau perbaikan dapat mengakibatkan kematian, cidera serius atau kerusakan harta
benda. Motor dapat menyala lewat saklar eksternal, perintah fieldbus, sinyal referensi input dari LCP, atau setelah masalah
teratasi.
Tekan [Off/Reset] pada LCP sebelum memprogram parameter.
-
Cabut soft starter dari sumber listrik.
-
Hubungkan kabel dan rakit soft starter, motor, serta peralatan apa pun yang digerakkannya dengan benar sebelum
-
menghubungkan soft starter ke sumber arus AC, DC, atau pembagi beban.
Amankan catu daya ke soft starter dengan saklar pengisolasi dan perangkat pemutus rangkaian (misalnya kontaktor daya)
-
yang dapat dikontrol lewat sistem keselamatan eksternal (misalnya emergency stop atau detektor masalah).
Keselamatan
PE RH AT IA N
KOREKSI FAKTOR DAYA
Menghubungkan kapasitor koreksi faktor daya ke sisi output akan merusak soft starter.
Jangan menghubungkan kapasitor koreksi faktor daya ke sisi output soft starter. Jika menggunakan koreksi faktor daya
-
statis, kapasitor koreksi faktor daya harus dihubungkan ke sisi pasokan soft starter.
PE RH AT IA N
ARUS PENDEK
VLT® Soft Starter MCD 600 tidak anti arus pendek.
Setelah kelebihan beban atau arus pendek serius, pengoperasian MCD 600 sebaiknya dites penuh oleh organisasi servis
-
resmi.
PE RH AT IA N
KERUSAKAN MEKANIK AKIBAT RESTART TAK TERDUGA
Motor dapat restart setelah penyebab kematian diperbaiki. Ini dapat berbahaya untuk mesin dan instalasi tertentu.
Pastikan langkah-langkah yang tepat diambil untuk mencegah restart setelah motor berhenti di luar jadwal.
Soft starter bukan perangkat keselamatan dan tidak menyediakan isolasi kelistrikan atau pemutus sambungan dari catu daya.
Jika isolasi dibutuhkan, soft starter wajib dipasang dengan sebuah kontaktor utama.
-
Jangan mengandalkan fungsi start dan stop untuk keselamatan personel. Masalah yang terjadi pada catu sumber listrik,
-
sambungan motor, atau elektronika soft starter dapat menyebabkan motor menyala atau mati.
Jika elektronika soft starter bermasalah, motor dalam kondisi berhenti dapat menyala tiba-tiba. Masalah sementara pada
-
catu sumber listrik atau hilangnya sambungan motor juga dapat menyebabkan motor dalam kondisi berhenti menyala.
Demi keselamatan personel dan peralatan, kontrol isolasi pada perangkat lewat sistem keselamatan eksternal.
-
PE MB ER IT AH UA N
Sebelum mengubah pengaturan parameter, simpan set parameter saat ini ke file menggunakan Perangkat lunak PC MCD
-
atau fungsi Simpan Set Pengguna.
PE MB ER IT AH UA N
Gunakan fitur Auto-start dengan hati-hati. Baca semua catatan terkait auto-start sebelum mengoperasikannya.
-
Penafian
Contoh dan diagram dalam manual ini disediakan hanya untuk tujuan ilustrasi. Informasi yang ada dalam manual ini dapat berubah
kapan saja dan tanpa pemberitahuan. Kami tidak bertanggung jawab atau memiliki kewajiban apa pun atas kerusakan langsung, tidak
langsung, ataupun ikutan akibat penggunaan atau aplikasi peralatan ini.
Ukuran soft starter wajib cocok dengan motor dan aplikasinya.
Pilih soft starter dengan rating arus yang minimal setara dengan rating arus beban penuh motor (lihat nama pelat motor) pada tugas
pertama.
Rating arus soft starter menentukan ukuran maksimum motor yang dapat digunakannya. Rating soft starter bergantung pada
frekuensi start per jam, panjang dan batas arus start, serta berapa lama soft starter dalam status off (tidak melewatkan arus) antara
start.
Rating arus soft starter hanya berlaku saat digunakan dalam kondisi yang ditetapkan dalam kode AC53b. Rating arus soft starter dapat
lebih tinggi atau lebih rendah dalam berbagai kondisi pengoperasian.
3.4 Rating Arus (Rating IEC)
PE MB ER IT AH UA N
Untuk rating dalam kondisi operasi yang tidak tercakup oleh diagram rating ini, hubungi penyalur terdekat.
Ilustrasi 2: Format AC53b
PE MB ER IT AH UA N
Semua rating dihitung pada ketinggian 1000 m (3280 ft) dan pada suhu lingkungan 40 °C (104 °F).
VLT® Soft Starter MCD 600 menawarkan kartu ekspansi bagi pengguna yang membutuhkan input dan input tambahan atau
fungsionalitas lanjut. Tiap MCD 600 dapat mendukung maksimum 1 kartu ekspansi.
3.7.1.1 Kartu pintar
Kartu pintar dirancang untuk mendukung integrasi dengan aplikasi pompa serta menyediakan input dan output tambahan berikut:
VLT® Soft Starter MCD 600 mendukung komunikasi jaringan via kartu ekspansi komunikasi yang mudah dipasang. Tiap kartu
komunikasi dilengkapi sebuah port konektor LCP-601 jarak jauh.
Tabel 7: Kartu Ekspansi Fieldbus dengan Nomor Pemesanan
Kartu OpsiNomor Pemesanan
VLT® Soft Starter MCD 600 Modbus RTU175G0127
VLT® Soft Starter MCD 600 PROFIBUS175G0128
VLT® Soft Starter MCD 600 DeviceNet175G0129
VLT® Soft Starter MCD 600 Modbus TCP175G0130
VLT® Soft Starter MCD 600 EtherNet/IP175G0131
VLT® Soft Starter MCD 600 PROFINET175G0132
VLT® Soft Starter MCD 600 Aplikasi Pompa175G0133
3.7.2 LCP 601 Jarak Jauh
VLT® Soft Starter MCD 600 Soft starter dapat digunakan dengan LCP jarak jauh yang dipasang hingga jarak 3 m (9.8 ft) darinya. Tiap
kartu komunikasi dilengkapi sebuah port koneksir LCP. Tersedia pula kartu konektor LCP khusus.
Nomor pemesanan untuk kartu ekspansi LCP 601 Jarak Jauh: 175G0134.
3.7.3 Kit Pelindung Jari
Pelindung jari dapat dipilih untuk keselamatan pribadi. Pelindung jari dipasang di atas terminal soft starter untuk mencegah kontak
dengan terminal aktif tanpa sengaja. Pelindung jari menyediakan perlindungan IP20 jika digunakan dengan kabel berdiameter 22 mm
ke atas.
Pelindung jari kompatibel dengan model MCD6-0144B ~ MCD6-0579B.
Nomor pemesanan untuk kit pelindung jari: 175G0186.
3.7.4 Perangkat Lunak Pengelolaan Soft Starter
VLT® Soft Starter MCD 600 sudah dilengkapi antarmuka flash USB. Flash USB wajib diformat ke format FAT32. Untuk memformat flash,
ikuti petunjuk pada PC saat menghubungkan stik flash standar (minimum 4 MB) ke port USB. VLT® Motion Control Tool MCT 10
mentransfer file pengaturan ke stik flash USB. Untuk memuat file pengaturan ke soft starter, gunakan LCP seperti dijelaskan dalam
6.7.1 Prosedur Simpan dan Muat.
VLT® Motion Control Tool MCT 10 dapat membantu pengelolaan soft starter. Hubungi pemasok lokal untuk informasi lain.
Dokumentasi untuk VLT® Motion Control Tool MCT 10 dapat diunduh dari www.danfoss.com/en/search/?filter=type%3Adocumentation.
3.8 Kontaktor Utama
Kontaktor utama direkomendasikan untuk melindungi soft starter dari gangguan voltase pada jaringan saat tidak beroperasi. Pilih
kontaktor dengan rating AC3 lebih tinggi daripada atau sama dengan rating FLC motor yang tersambung.
Gunakan output kontaktor utama (13, 14) untuk mengontrol kontaktor.
Untuk perkabelan kontaktor utama, lihat illustration 12 in 5.8 Instalasi Tipikal.
Desain Sistem
PE RI NG AT AN
BAHAYA TERSENGAT LISTRIK
Saat sambungan kabel soft starter menggunakan konfigurasi delta dalam, sebagian lilitan motornya tersambung ke daya
saluran sepanjang waktu (bahkan saat soft starter dimatikan). Situasi ini dapat menyebabkan kematian atau cidera badan
serius.
Selalu pasang kontaktor utama atau pemutus rangkaian shunt trip saat menghubungkan soft starter dalam konfigurasi
-
delta dalam.
3.9 Pemotong Sirkuit
Pemutus rangkaian shunt trip dapat digunakan sebagai ganti kontaktor utama untuk mengisolasi rangkaian motor jika soft starter trip.
Mekanisme shunt trip wajib menggunakan daya dari sisi pasokan pemutus rangkaian atau catu kontrol tersendiri.
3.10 Koreksi Faktor Daya
Jika menggunakan koreksi faktor daya, gunakan kontaktor khusus untuk mengaktifkan kapasitor.
Untuk menggunakan VLT® Soft Starter MCD 600 untuk mengendalikan koreksi faktor daya, gunakan kontaktor PFC untuk relai
terprogram yang diatur Berjalan. Saat motor mencapai kecepatan penuh, relai menutup dan koreksi faktor daya diaktifkan.
Menghubungkan kapasitor koreksi faktor daya ke sisi output merusak soft starter.
Selalu hubungkan kapasitor koreksi faktor daya ke sisi input soft starter.
-
Jangan gunakan output relai soft starter untuk mengaktifkan koreksi faktor daya secara langsung.
-
3.11 Perangkat Proteksi Arus Pendek
Untuk desain skema protection rangkaian motor, standar IEC 60947-4-1 tentang soft starter dan kontaktor mengatur 2 tipe koordinasi
soft starter.
•Koordinasi tipe 1.
•Koordinasi tipe 2.
3.11.1 Koordinasi Tipe 1
Koordinasi tipe 1 mensyaratkan, jika sisi output soft starter mengalami arus pendek, gangguan diatasi tanpa menimbulkan risiko cidera
terhadap personel dan kerusakan instalasi. Tidak ada ketentuan bahwa soft starter wajib tetap beroperasi setelah masalah tersebut.
Agar soft starter dapat dioperasikan lagi, diperlukan perbaikan dan penggantian komponen.
Sekering HRC (seperti sekering Ferraz/Mersen AJT) dapat digunakan untuk koordinasi Tipe 1 menurut ketentuan IEC 60947-4-2.
3.11.2 Koordinasi Tipe 2
Koordinasi tipe 2 mensyaratkan, jika sisi output soft starter mengalami arus pendek, gangguan diatasi tanpa menimbulkan risiko cidera
terhadap personel dan kerusakan soft starter.
Kelebihan koordinasi Tipe 2 adalah bahwa, setelah masalah diatasi, personel resmi dapat mengganti sekering yang meleleh dan
memeriksa apakah kontaktor menyatu. Selanjutnya, soft starter dapat dioperasikan lagi.
Sekering semikonduktor untuk proteksi rangkaian Tipe 2 dapat melengkapi sekering HRC atau MCCB yang menjadi komponen
proteksi rangkaian cabang motor.
PE RH AT IA N
REM DC
Pengaturan torsi rem tinggi dapat mengakibatkan arus puncak high DOL motor tertarik meski motor sedang berhenti.
Pastikan sekering perlindungan yang dipasang dalam rangkaian cabang motor dipilih secara tepat.
-
PE RH AT IA N
TIDAK ADA PROTEKSI RANGKAIAN CABANG
Proteksi arus pendek tipe solid state terintegrasi tidak melindungi rangkaian cabang.
Sediakan proteksi rangkaian cabang sesuai Peraturan Kelistrikan Nasional dan peraturan daerah lainnya.
Cocok untuk digunakan pada rangkaian dengan arus prospektif yang diketahui, jika dilindungi dengan salah satu sekering yang disebutkan atau pemutus rangkaian yang ukuran-
Tabel 10: Rating Sekering Maksimum [A] - Rating Arus Korslet Masalah Tinggi
Desain Sistem
ModelRating nominal [A]Short cct rating @480 V AC
maksimum
Rating sekering [A] yang
disebutkan
(1)
Kelas sekering
(1)
MCD6-0020B2465 kA30Sebarang (J, T, K-1, RK1, RK5)
MCD6-0034B4250
MCD6-0042B5260
MCD6-0063B6480
MCD6-0069B6980
MCD6-0086B105125J, T, K-1, RK1
MCD6-0108B115125
MCD6-0129B135150
MCD6-0144B184200J, T
MCD6-0171B200225
MCD6-0194B229250
MCD6-0244B250300
MCD6-0287352400Sebarang (J, T, K-1, RK1, RK5)
MCD6-0323B397450
MCD6-0410B410450
MCD6-0527B550600
MCD6-0579B580600
1
Cocok digunakan pada rangkaian yang mampu menghasilkan tidak lebih dari 65000 rms ampere simetris, 480 V AC maksimum, dan dilindungi dengan sekering dengan kelas dan
rating yang disebutkan.
Tabel 11: Pemutus Rangkaian - Arus Korslet Masalah Tinggi
ModelRating nominal
[A]
Pemutus 1: Eaton (rating, A)
(1)
Pemutus 2: GE (rating, A)
(1)
Pemutus 3: LS (rating, A)
(1) (2)
MCD6-0020B24HFD3030 (30 A)SELA36AT0060 (60 A)UTS150H-xxU-040 (40 A)
MCD6-0034B42HFD3050 (50 A)UTS150H-xxU-050 (50 A)
MCD6-0042B52HFD3060 (60 A)UTS150H-xxU-060 (60 A)
MCD6-0063B64HFD3100 (100 A)SELA36AT0150 (150 A)UTS150H-xxU-100 (100 A)
MCD6-0069B69
MCD6-0086B105HFD3125 (125 A)UTS150H-xxU-125 (125 A)
MCD6-0108B115
MCD6-0129B135HFD3150 (150 A)UTS150H-xxU-150 (150 A)
MCD6-0144B184HFD3250 (250 A)SELA36AT0250 (250 A)UTS150H-xxU-250 (250 A)
MCD6-0171B200
MCD6-0194B229
MCD6-0244B250HFD3300 (300 A)SELA36AT0400 (400 A)UTS150H-xxU-300 (300 A)
MCDF6-0287B352HFD3400 (400 A)SELA36AT0600 (600 A)UTS150H-xxU-400 (400 A)
MCD6-0323B397
MCD6-0410B410HFD3600 (600 A)UTS150H-xxU-600 (600 A)
MCD6-0527B550UTS150H-xxU-800 (800 A)
MCD6-0579B580UTS150H-NG0-800
1
Cocok digunakan pada rangkaian yang mampu menghasilkan tidak lebih dari 65000 rms ampere simetris, 480 V AC maksimum, dan dilindungi dengan model pemutus rangkaian
yang disebutkan.
2
Untuk pemutus rangkaian LS, xx mewakili FM, FT, atau AT.
3.14 Pilihan Sekering untuk Koordinasi Tipe 2
Koordinasi Tipe 2 diperoleh dengan sekering semikonduktor. Sekering-sekering ini wajib mampu membawa arus start motor dengan
total clearing I2t kurang dari I2t SCR soft starter.
Saat memilih sekering semikonduktor untuk VLT® Soft Starter MCD 600, gunakan nilai I2t dalam table 12.
Untuk informasi lebih lengkap tentang memilih sekering semikonduktor, hubungi distributor terdekat.
Lihat 2.3 Petunjuk Keselamatan untuk petunjuk keselamatan umum.
PE RI NG AT AN
VOLTASE INDUKSI
Voltase induksi dari kabel motor output yang bersentuhan dapat mengalirkan arus ke kapasitor peralatan, meski peralatan
dimatikan dan dikunci. Tidak memasang kabel motor output secara terpisah atau menggunakan kabel berpelindung dapat
mengakibatkan kematian atau cidera serius.
Rutekan kabel motor output secara terpisah.
-
Gunakan kabel berpelindung.
-
PE RI NG AT AN
START TIDAK DISENGAJA
Saat soft starter tersambung ke sumber arus AC, DC, atau pembagi beban, motor dapat menyala kapan saja. Start tanpa
sengaja selama pemrograman, servis, atau perbaikan dapat mengakibatkan kematian, cidera serius atau kerusakan harta
benda. Motor dapat menyala lewat saklar eksternal, perintah fieldbus, sinyal referensi input dari LCP, atau setelah masalah
teratasi.
Tekan [Off/Reset] pada LCP sebelum memprogram parameter.
-
Cabut soft starter dari sumber listrik.
-
Hubungkan kabel dan rakit soft starter, motor, serta peralatan apa pun yang digerakkannya dengan benar sebelum
-
menghubungkan soft starter ke sumber arus AC, DC, atau pembagi beban.
Amankan catu daya ke soft starter dengan saklar pengisolasi dan perangkat pemutus rangkaian (misalnya kontaktor daya)
-
yang dapat dikontrol lewat sistem keselamatan eksternal (misalnya emergency stop atau detektor masalah).
Pemasangan
5.2 Sumber Perintah
Menjalankan dan menghentikan soft starter lewat input digital, LCP 601 jarak jauh, jaringan komunikasi, kartu pintar, atau auto-start/
stop terjadwal. Siapkan sumber perintah via Alat Pengaturan atau via parameter 1-1 Command Source (Sumber Perintah).
Jika dilengkapi LCP jarak jauh, tombol [CMD/Menu] menyediakan akses pintasan ke fungsi Command Source (Sumber Perintah) dalam
DI-A, COM+ Input terprogram A (Default = Trip input (N/O))
DI-B, COM+ Input terprogram B (Default = Trip input (N/O))
Port USB (untuk flash, bukan koneksi PC langsung)
Ilustrasi 6: Terminal Input
5.4.2 Termistor Motor
Termistor motor dapat dihubungkan langsung ke VLT® Soft Starter MCD 600. Soft starter trip saat resistansi rangkaian termistor
melampaui sekitar 3.6 kΩ atau anjlok di bawah 20 Ω.
Termistor wajib dirangkai secara seri. Rangkaian termistor sebaiknya menggunakan kabel berpelindung dan diisolasi secara elektrik
dari pembumi serta semua rangkaian daya dan kontrol lain.
Input termistor dinonaktifkan secara default, tapi aktif secara otomatis saat termistor terdeteksi. Jika termistor sebelumnya
tersambung ke MCD 600 tapi tidak lagi dibutuhkan, gunakan fungsi Reset Termistor untuk menonaktifkannya. Reset termistor
VLT® Soft Starter MCD 600 membutuhkan kontrol 2 kabel.
A Reset
B Mulai/berhenti
Ilustrasi 7: Sambungan Kabel Kontrol Start/Stop
PE RH AT IA N
Pemasangan
PERCOBAAN START
Jika input start ditutup saat voltase kontrol dialirkan, soft starter berusaha melakukan start.
Pastikan input start/stop terbuka sebelum mengalirkan voltase kontrol.
-
PE MB ER IT AH UA N
MCD 600Hanya menerima perintah dari input kontrol jika parameter 1-1 Command Source (Sumber Perintah) diatur ke Digital
Input (Input Digital).
5.4.4 Reset/Starter Nonaktif
Input reset (RESET, COM+) umumnya tertutup secara default. Soft starter tidak melakukan start jika input reset terbuka. Selanjutnya,
layar menampilkan Tidak siap.
Jika reset membuka saat soft starter berjalan, soft starter mengakhiri daya dan memungkinkan motor melakukan coast to stop.
PE MB ER IT AH UA N
Input reset dapat dikonfigurasi untuk operasi terbuka atau tertutup normal. Buat pilihan dalam parameter 7-9 Reset/Enable
Logic (Reset/Aktifkan Logic).
5.4.5 Input terprogram
Dengan input terprogram (DI-A, COM+ dan DI-V, COM+), peralatan eksternal dapat mengontrol soft starter. Pengoperasian input
terprogram dikendalikan lewat parameter 7-1 hingga 7-8.
Port USB dapat digunakan untuk mengunggah file konfigurasi, atau mengunduh pengaturan parameter dan informasi log peristiwa
dari soft starter. Lihat 6.7 Simpan & Muat USB untuk penjelasan lebih rinci.
5.5 Output
5.5.1 Terminal Output
AO-07, AO-08 Output analog
13, 14 Output kontaktor utama
21, 22, 23 Output relai A (default = Run)
33, 34 Output relai B (default = Run)
Ilustrasi 8: Terminal Output
5.5.2 Output Analog
VLT® Soft Starter MCD 600 Menggunakan output analog, yang dapat disambungkan ke peralatan terkait untuk memonitor performa
motor. Pengoperasian output analog dikendalikan lewat parameter 9-1 hingga 9-4.
5.5.3 Output Kontaktor Utama
Output kontaktor utama (13, 14) menutup segera setelah soft starter menerima perintah start dan tetap tertutup selama soft starter
mengontrol motor (sampai motor mulai coast to stop, atau sampai akhir soft stop). Output kontaktor utama juga membuka jika soft
starter trip.
Koil kontaktor elektronik tertentu tidak cocok untuk direct switching dengan PCB mount relay. Hubungi produsen/pemasok
kontaktor untuk mengonfirmasi kecocokannya.
5.5.4 Output Terprogram
Output terprogram (21, 22, 23 dan 33, 34) dapat melaporkan status soft starter atau mengendalikan peralatan terkait.
Pengoperasian output terprogram dikendalikan lewat parameters 8-1 hingga 8-6.
5.6 Voltase Kontrol
5.6.1 Terminal Voltase Kontrol
Pemasangan
Ilustrasi 9: Terminal Voltase Kontrol
Hubungkan catu kontrol sesuai voltase catu yang digunakan.
Agar MCD6-0144B hingga MCD6-0579B memenuhi ketentuan UL, proteksi kelebihan arus rangkaian pelengkap atau cabang wajib
digunakan untuk mengontrol catu sirkuit kontrol (A7, A8, A9) berdasarkan peraturan kelistrikan yang berlaku di lokasi instalasi.
5.7 Terminasi Daya
PE RI NG AT AN
BAHAYA TERSENGAT LISTRIK
Model MCD6-0144B ~ MCD6-0579B berating IP00 dan berisiko mengakibatkan tersengat listrik jika tersentuh terminalnya.
Pasang kit pelindung jari pada soft starter.
-
Pasang soft starter di dalam penutup.
-
Terminal input dan output daya untuk VLT® Soft Starter MCD 600 ada di dasar unit.
•Model MCD6-0020B~MCD6-0129B menggunakan klem kandang. Gunakan konduktor serabut atau solid dari tembaga yang
ditentukan untuk 75 °C (167 °F) ke atas.
•Model MCD6-0144B~MCD6-0579B menggunakan busbar. Gunakan konduktor tembaga atau aluminum, serabut atau solid, yang
ditentukan untuk 60/75 °C (140/167 °F).
PE MB ER IT AH UA N
Unit tertentu menggunakan busbar aluminium. Saat menghubungkan terminasi daya, bersihkan area kontak permukaan
dengan teliti (gunakan ampelas atau sikat baja anti karat) dan gunakan pengisi sambungan untuk mencegah korosi.
VLT® Soft Starter MCD 600 dapat disambungkan ke motor dalam konfigurasi in-line atau delta dalam (disebut juga sambungan 3 kabel
dan 6 kabel). Untuk sambungan delta dalam, masukkan FLC untuk parameter 1-2 Motor Full Load Current (Arus Beban Penuh Motor).
MCD 600 mendeteksi motor tersambung secara in-line atau delta dalam secara otomatis dan menghitung batas arus delta dalam yang
tepat.
DI-A, COM+ Input terprogram A (Default = Trip input (N/O))
DI-B, COM+ Input terprogram B (Default = Trip input (N/O))
TER-05, TER-06 Input termistor motor
13, 14 Output kontaktor utama
21, 22, 23 Output relai A (default = Run)
33, 34 Output relai B (default = Run)
AO-07, AO-08 Output analog
Ilustrasi 12: Contoh Instalasi
5.9 Pengaturan Cepat
Pemasangan
Pengaturan Cepat memudahkan soft starter dikonfigurasi untuk aplikasi umum. Panduan VLT® Soft Starter MCD 600 ini membimbing
Anda mempelajari parameter instalasi paling umum dan menyarankan pengaturan tipikal untuk aplikasi tersebut. Sesuaikan tiap
parameter agar memenuhi kebutuhan pasti.
Semua parameter lain tetap pada nilai default mereka. Untuk mengubah nilai parameter lain atau melihat pengaturan standar,
gunakan Menu Utama (lihat 10.4 Daftar Parameter untuk penjelasan lebih rinci.
Selalu atur parameter 1-2 Motor Full Load Current (Arus Beban Penuh Motor) agar sama dengan arus beban penuh (FLC) motor pada pelat
nama.
Pengaturan profil start dan stop adaptif hanya berlaku jika menggunakan kontrol adaptif. Pengaturan ini diabaikan untuk
semua mode start dan stop lain.
Set-up Tools (Alat Pengaturan) berisi opsi untuk memuat atau menyimpan parameter ke file cadangan, membuat alamat jaringan soft
starter, mengecek status input dan output, mereset model termal, atau menguji pengoperasian menggunakan Run Simulation(Simulasi Run).
Untuk mengaksesSet-up Tools (Alat Pengaturan), tekan [Menu] untuk membuka Menu Utama kemudian pilih Set-up Tools (AlatPengaturan).
6.2 Mengatur Tanggal dan Jam
Prosedur
1. Tekan [Menu] untuk membuka menu.
2. Pilih Set-up Tools (Alat Pengaturan).
3. Gulung ke Set Date & Time (Atur Tanggal & Jam).
4. Tekan [Menu/Store] untuk membuka mode edit.
5. Tekan [Menu/Store] dan [Back] untuk memilih bagian tanggal atau jam yang akan diedit.
6. Tekan [▵] dan [▿] untuk mengubah nilainya.
7. Tekan [Menu/Store] setelah digit terakhir untuk menyimpan pengaturan.
Setelah operasi selesai, layar akan menampilkan pesan konfirmasi secara singkat, kemudian kembali ke jenjang menu sebelumnya.
6.3 Sumber Perintah
Menjalankan dan menghentikan soft starter lewat input digital, LCP 601 jarak jauh, jaringan komunikasi, kartu pintar, atau auto-start/
stop terjadwal. Siapkan sumber perintah via Alat Pengaturan atau via parameter 1-1 Command Source (Sumber Perintah).
Jika dilengkapi LCP jarak jauh, tombol [CMD/Menu] menyediakan akses pintasan ke fungsi Command Source (Sumber Perintah) dalam
Set-up Tools (Alat Pengaturan)
6.4 Uji Coba
Pengujian memungkinkan start dan stop soft starter via LCP. Tekan [▵] [▿] untuk memilih sebuah fungsi, lalu tekan [Menu/Store] untuk
mengirim perintah yang dipilih ke soft starter. Fungsi yang tersedia adalah:
•Quick stop (coast to stop)/reset.
•Start.
•Stop.
6.5 Simulasi Run
Context:
Simulasi Run menirukan penyalaan, pengoperasian, dan penghentian motor untuk mengonfirmasi soft starter dan peralatan terkait
terpasang dengan benar.
Setelah operasi selesai, layar akan menampilkan pesan konfirmasi secara singkat, kemudian kembali ke jenjang menu sebelumnya.
Alat Pengaturan
6.7.2 Lokasi dan Format File
Simpan parameter dan log
Soft starter membuat direktori pada baris atas drive USB, dengan nama nomor seri soft starter. Pengaturan log peristiwa dan
parameter disimpan sebagai file CSV tersendiri, dan informasi perangkat lunak serta sistem soft starter disimpan ke file text.
Simpan parameter master
Soft starter membuat file yang disebut Master_Parameters.par dan menyimpannya pada drive USB.
Muat parameter master
Soft starter memuat file Master_Parameters.par dari baris atas drive USB. File ini dapat dibuat atau diedit menggunakan VLT® Motion
Control Tool MCT 10. Unduh MCT 10 tool dari www.danfoss.com/en/service-and-support/downloads/dds/vlt-motion-control-toolmct-10/.
Muat pesan kustom
Soft starter memuat file Custom_Message_A.txt and Custom_Message_B.txt dari baris atas drive USB.
Ilustrasi 13: Direktori USB
6.8 Auto-start/Stop
Context:
Soft starter dapat dikonfigurasi untuk menghidupkan dan/atau mematikan motor secara otomatis pada waktu tertentu, atau
menjalankannya dalam siklus dengan durasi yang ditentukan.
Fungsi Auto-Start/Stop dalam Set-up Tools (Alat Pengaturan) menyediakan akses cepat ke parameter auto-start/stop.
Perangkat lunak pembaruan, termasuk bahasa pilihan, dapat dimuat ke soft starter via port USB bila diperlukan. Hubungi
pemasok lokal untuk informasi lebih lanjut.
6.14 Reset Termistor
Input termistor dinonaktifkan secara default, tapi aktif secara otomatis saat termistor terdeteksi. Jika termistor sebelumnya tersambung
ke soft starter tapi tidak lagi dibutuhkan, gunakan fungsi reset termistor untuk menonaktifkannya.
6.15 Reset Model Termal
Perangkat lunak pemodelan termal dalam soft starter secara konstan memonitor performa motor. Fungsi ini memberi soft starter
kemampuan untuk menghitung suhu motor dan menyalakannya secara berhasil kapan saja.
Model termal dapat direset jika perlu.
PE MB ER IT AH UA N
MASA PAKAI MOTOR BERKURANG
Mereset model termal motor merusak perlindungan model termal dan dapat memperpendek masa pakai motor.
1 Layar empat baris untuk rincian status dan pemrograman.
2 LED status.
3 Tombol
navigasi
menu:
Ilustrasi 18: LCP Lokal
Back (Mundur): Keluar dari menu atau
parameter, atau membatalkan
perubahan parameter. Tombol ini juga
mereset trip.
Menu/Store: Memasukkan
menu atau parameter atau
menyimpan perubahan
parameter.
Anak Panah: Menggulung ke menu atau
parameter selanjutnya atau sebelumnya,
mengubah pengaturan parameter
sekarang, atau menggulung layar status.
8.2 Remote LCP (LCP Jarak Jauh)
LCP jarak jauh dapat digunakan untuk mengontrol soft starter jika parameter 1-1 Command Source (Sumber Perintah) diatur ke RemoteKeypad (Keypad Jarak Jauh).
•Jika LCP jarak jauh tidak dipilih sebagai sumber perintah, [Start], [Stop], dan [Reset] tidak berefek.
•Tombol navigasi menu dan layar pada LCP jarak jauh selalu aktif.
•Jika salah satu tombol pada LCP jarak jauh ditekan, layar pada LCP jarak jauh mengikuti.
Tombol anak panah: Menggulung ke menu
atau parameter selanjutnya atau
sebelumnya, mengubah pengaturan
parameter sekarang, atau menggulung layar
status.
AQ262141844215id-000201 / 175R1174| 51
Page 52
ReadyRunTripLocal
e77ha724.10
Panduan operasi | VLT® Soft Starter MCD 600
LCP dan Umpan-balik
6 Tombol pintasan ke akses
cepat ke tugas-tugas umum:
Ilustrasi 19: Remote LCP (LCP Jarak Jauh)
Logs: Membuka
Menu Logs.
Graph: Pilih grafik yang akan dilihat, atau
jeda/restart grafik (tahan lebih lama dari 0.5
detik).
8.3 Menyesuaikan Kontras Layar
Context:
PE MB ER IT AH UA N
LCP lokal dan jarak jauh dapat disesuaikan secara terpisah.
1. Tekan dan tahan [Back].
2. Tekan [▵] untuk mencerah layar, atau tekan [▿] untuk mempergelap layar.
8.4 LED Status Soft Starter
Alat: Buka Set-up Tools (AlatPengaturan).
Ilustrasi 20: LED status pada LCP
Tabel 17: Penjelasan tentang LED
Nama LEDNyalaBerkedip
Ready
(Siap)
RunMotor dalam status berjalan (meneri-
TripSoft starter mengalami trip.Soft starter dalam status peringatan.
LocalSoft starter dikontrol via LCP jarak jauh.–
Jika semua LED mati, soft starter tidak menerima voltase kontrol.
Motor berhenti dan soft starter siap
menyala lagi.
ma voltase penuh).
Motor berhenti dan soft starter belum siap menyala lagi:
•Menunggu tunda restart (parameter 5-16 Restart Delay (Tunda Re-start)).
•Model termal menunjukkan soft starter dan/atau motor terlalu panas
untuk start dengan aman.
1 Parameter 10-10 User Parameter 3 (Parameter Pengguna 3) (default: Frekuensi sumber listrik)
2 Parameter 10-11 User Parameter 4 (Parameter Pengguna 4) (default: Faktor daya)
3 Parameter 10-12 User Parameter 5 (Parameter Pengguna 5) (default: Daya berjalan motor)
4 Parameter 10-13 User Parameter 6 (Parameter Pengguna 6) (default: Suhu motor)
Ilustrasi 23: Layar yang dapat dikonfigurasi-pengguna.
8.5.3 Layar Umpan-balik Pengoperasian
LCP dan Umpan-balik
Layar umpan-balik pengoperasian menampilkan arus berjalan motor pada paruh atas layar. Untuk memilih informasi yang ditampilkan
pada paruh bawah, tekan [▵] dan [▿].
VLT® Soft Starter MCD 600 dapat di-start dan distop via input digital, LCP jarak jauh, jaringan komunikasi, kartu pintar, atau auto-start/
stop terjadwal. Sumber perintah dapat diatur menggunakan Set-up Tools (Alat Pengaturan) atau parameter 1-1 Command Source(Sumber Perintah).
•MCD 600 hanya menerima perintah start dan reset dari sumber perintah yang ditentukan.
•MCD 600 menerima perintah stop dari sumber perintah yang ditentukan, tapi dapat dipaksa berhenti dengan membuka input
reset, atau membuka input start/stop selama siklus auto-start/stop.
•Input terprogram dapat digunakan untuk mengesampingkan sumber perintah yang dipilih (lihat parameter 7-1 Input A Function(Fungsi Input A)).
9.2 Kesampingkan Perintah
Input terprogram (DI-A, COM+) dapat digunakan untuk mengesampingkan sumber perintah dalam situasi di mana mekanisme kontrol
normal telah hilang. Atur parameter 7-1 Input A Function (Fungsi Input A) ke sumber kontrol alternatif (misalnya Command Override:Keypad (Keypad Kesampingkan Perintah)).
Selama input aktif, soft starter hanya menerima perintah dari sumber kesampingkan yang dipilih. Untuk mengembalikan kontrol ke
sumber perintah yang dipilih dalam parameter 1-1 Command Source (Sumber Perintah), buka lagi input.
9.3 Auto-start/Stop
Soft starter dapat dikonfigurasi untuk menghidupkan dan/atau mematikan motor secara otomatis pada waktu tertentu, atau
menjalankannya dalam siklus dengan durasi yang ditentukan.
PE MB ER IT AH UA N
Tunda start, tunda restart, dan tunda reset auto berlaku untuk operasi auto-start.
9.3.1 Mode Jam
Soft starter dapat menyalakan dan/atau menghentikan motor sekali setiap hari.
•Input start (START, COM+) wajib aktif. Dengan input start aktif, soft starter dapat distop via input digital dalam kondisi darurat.
Pengoperasian mode jam dikendalikan oleh parameter 4-4 hingga 4-24.
9.3.2 Mode Timer
Soft starter dapat menghentikan motor secara otomatis setelah durasi pengoperasian tertentu, kemudian restart setelah durasi
berhenti (stop) tertentu. Soft starter mengulang siklus ini selama sinyal start tetap aktif.
•Parameter 1-1 Command Source (Sumber Perintah) wajib diatur ke Timer.
•Input reset wajib ditutup.
•Start pertama wajib diperintahkan lewat sinyal start.
Pengoperasian mode timer dikendalikan oleh parameter 4-2 hingga 4-3.
Operasional
9.4 PowerThrough
Dengan PowerThrough, soft starter dapat mengendalikan motor meski mengalami kerusakan pada pada fasa 1. VLT® Soft Starter MCD
600 mengunakan teknik kontrol 2 fasa untuk soft start dan soft stop motor.
PE MB ER IT AH UA N
Soft starter trip saat Lx-Tx Korsleting pada percobaan pertama setelah daya kontrol diaktifkan. PowerThrough tidak bekerja jika
siklus daya kontrol dilakukan antara start.
•PowerThrough hanya tersedia dengan instalasi in-line. Jika soft starter menggunakan instalasi delta dalam, PowerThrough tidak
akan bekerja.
•PowerThrough tetap aktif sampai Kontrol 3-Fasa Saja dipilih kembali. Selama pengoperasian PowerThrough, LED trip berkedip dan
layar menampilkan2 Fasa - SCR Rusak.
•Pengoperasian PowerThrough tidak mendukung soft start atau soft stop dengan kontrol adaptif. Dalam mode PowerThrough, soft
starter memilih soft start dengan arus konstan dan soft stop dengan ramp voltase berwaktu secara otomatis. Jika PowerThrough
diaktifkan, Parameter 2-3 dan 2-4 wajib diatur semestinya.
PE MB ER IT AH UA N
PowerThrough menggunakan teknologi soft start 2 fasa dan ukuran pemutus dan perlindungan harus dilakukan ekstra hatihati. Hubungi pemasok terdekat untuk bantuan.
9.5 Emergency Mode (Mode Darurat)
Mode darurat memungkinkan soft starter mengoperasikan motor dan mengabaikan kondisi trip.
Mode darurat dikendalikan via input terprogram (input A DI-A, COM+ atau input B DI-B, COM+). Parameter 7-1 Input A Function (FungsiInput A)/parameter 7-5 Input B Function (Fungsi Input B) wajib diatur ke Emergency Mode (Mode Darurat). Rangkaian tertutup di seberang
DI-A, COM+mengaktifkan mode darurat. Saat menerima perintah start, soft starter terus berjalan sampai perintah stop diterima,
mengabaikan semua trip dan peringatan.
Mode darurat dapat digunakan dengan sumber perintah apa pun.
PE MB ER IT AH UA N
Meski pengoperasian mode darurat memenuhi syarat fungsi mode kebakaran, Danfosstidak merekomendasikan
penggunaannya dalam situasi yang membutuhkan pengujian dan/atau kepatuhan terhadap standar tertentu dan tidak
tersertifikasi.
Penggunaan mode darurat secara terus-menerus tidak disarankan. Mode darurat dapat mengurangi masa pakai soft starter
dan/atau motor karena semua perlindungan dan trip dinonaktifkan. Menggunakan soft starter dalam mode darurat
membatalkan garansi produk.
Jangan mengoperasikan soft starter dalam mode darurat secara terus-menerus.
-
9.6 Trip Auksiler
Rangkaian trip eksternal (misalnya saklar alarm tekanan rendah untuk sistem pompa) dapat digunakan untuk menganjlokkan soft
starter dan mematikan motor. Rangkaian eksternal tersambung ke input terprogram (input A DI-A, COM+ atau input B DI-B, COM+).
Untuk mengendalikan perilaku trip, atur parameter berikut:
•Parameter 7-1 Input A Function (Fungsi Input A): Pilih Input Trip (N/O) (Trip Input (N/O)).
•Parameter 7-2 Input A Trip (Trip Input A): Atur sesuai kebutuhan. Sebagai contoh, Run Only (Run Saja) membatasi trip input ke hanya
saat soft starter beroperasi.
•Parameter 7-3 Input A Trip Delay (Tunda Trip Input A): Mengatur tunda antara input yang mengaktifkan dan soft starter mengalami
trip.
•Parameter 7-4 Input A Initial Delay (Tunda Awal Input A): Mengatur tunda sebelum soft starter memonitor status input setelah sinyal
start. Sebagai contoh, tunda mungkin dibutuhkan agar tekanan saluran pipa meningkat.
•Parameter 7-10 Input A Name (Nama Input A): Pilih nama, misalnya Input A Trip (Trip Input A) (opsional).
9.7 Metode Kontrol Tipikal
Persyaratan aplikasi bervariasi antar instalasi, tetapi metode tersebut di bawah sering menjadi titik awal yang bagus untuk aplikasi
umum.
Tabel 18: Metode Kontrol Tipikal
AplikasiMode startWaktu
ramp
start [s]
Pendorong haluanArus konstan5100400Coast to stopn/a
Sentrifugal (pemisah)Arus konstan1200450Coast to stopn/a
Konveyor - vertikal (bucket)Arus konstan2200450Coast to stopn/a
Crusher - kerucutArus konstan1200350Coast to stopn/a
Crusher - rahangArus konstan1200450Coast to stopn/a
Crusher - rotariArus konstan1200400Coast to stopn/a
DebarkerArus konstan1200350Coast to stopn/a
Kipas - aksial (berperedam)Arus konstan1200350Coast to stopn/a
Kipas - aksial (tanpa peredam)
Kipas - sentrifugal (berperedam)
Kipas - sentrifugal (tanpa
peredam)
Kipas - tekanan tinggiArus konstan1200450Coast to stopn/a
Mill - bolaArus konstan1200450Coast to stopn/a
Mill - paluArus konstan1200450Coast to stopn/a
Pompa - borKontrol adaptif (akse-
Arus konstan1200450Coast to stopn/a
Arus konstan1200350Coast to stopn/a
Arus konstan1200450Coast to stopn/a
3n/a500Kontrol adaptif
lerasi dini)
Arus awal
(%FLC)
Batas arus
(%FLC)
Mode stopWaktu
stop [s]
3
(akselerasi terlambat)
Pompa - sentrifugalKontrol adaptif (akse-
lerasi dini)
Pompa - hidrolikArus konstan2200350Coast to stopn/a
Pompa - positive displacement
Pompa - rendamKontrol adaptif (akse-
Gergaji - bandsawArus konstan1200450Coast to stopn/a
Gergaji - sirkularArus konstan1200350Coast to stopn/a
ShredderArus konstan1200450Coast to stopn/a
Kontrol adaptif (akselerasi konstan)
lerasi dini)
10n/a500Kontrol adaptif
(akselerasi terlambat)
10n/a400Kontrol adaptif
(deselerasi konstan)
5n/a500Kontrol adaptif
(akselerasi terlambat)
15
10
5
9.8 Metode Soft Start
9.8.1 Constant Current (Arus Konstan)
Arus konstan adalah bentuk tradisional soft start, yang menaikkan arus dari 0 hingga batas tertentu kemudian mempertahankannya
stabil pada batas tersebut sampai motor berakselerasi.
Start arus konstan cocok untuk aplikasi yang mengharuskan arus start dipertahankan di bawah batas tertentu.
1 Arus awal (diatur dalam parameter 2-3 Initial Current (Arus Awal))
2 Batas arus (diatur dalam parameter 2-4 Current Limit (Batas Arus))
3 Arus voltase penuh
Operasional
Ilustrasi 26: Contoh Arus Konstan
9.8.2 Arus Konstan dengan Ramp Arus
Soft start dengan ramp arus menaikkan arus dari batas start tertentu (1) ke batas maksimum (3) dalam waktu lama (2).
Start ramp arus dapat berguna untuk aplikasi di mana:
•Beban dapat bervariasi antar start (misalnya, konveyor yang start dengan beban atau tanpa beban). Atur parameter 2-3 Initial
Current (Arus Awal) ke batas yang akan men-start motor dengan beban ringan. Kemudian, atur parameter 2-4 Current Limit (Batas
Arus) ke batas yang akan men-start motor dengan beban berat.
•Beban diurai dengan mudah, tapi waktu start harus diperpanjang (misalnya pompa sentrifugal yang tekanan saluran pipanya harus
dinaikkan pelan-pelan)
•Catu listrik dibatasi (misalnya untuk genset), dan pemberian beban secara perlahan memberi catu waktu lebih lama untuk
merespon.
2 Parameter 2-2 Start Ramp Time (Waktu Start Ramp)
3 Parameter 2-4 Current Limit (Batas Arus)
Operasional
4 Arus voltase penuh
Ilustrasi 27: Contoh Soft Start dengan Ramp Arus
9.8.3 Kontrol Adaptif untuk Start
Dalam soft start dengan kontrol adaptif, soft starter menyesuaikan arus untuk men-start motor dalam waktu yang ditentukan dan
menggunakan mode akselerasi yang dipilih.
PE MB ER IT AH UA N
Soft starter memberlakukan batas arus atas semua soft start, termasuk kontrol adaptif. Jika batas arus terlalu rendah atau waktu
start ramp (diatur dalam parameter 2-2 Start Ramp Time (Waktu Start Ramp)) terlalu singkat, motor mungkin tidak dapat
dinyalakan.
4 Parameter 2-2 Start Ramp Time (Waktu Start Ramp)
Ilustrasi 28: Contoh Start dengan Kontrol Adaptif (Parameter 2-5 Adaptive Start Profile (Profil Start Adaptif))
9.8.3.1 Kontrol Adaptif Penalaan Halus
Jika motor tidak start atau stop dengan mulus, sesuaikan parameter 2-12 Adaptive Control Gain (Gain Kontrol Adaptif). Pengaturan gain
menentukan seberapa banyak soft starter menyesuaikan start dan stop dengan kontrol adaptif, berdasarkan informasi dari start
sebelumnya. Pengaturan gain memengaruhi performa start dan stop.
•Jika motor berakselerasi atau berdeselerasi terlalu cepat pada akhir start atau stop, naikkan pengaturan gain 5-10%.
•Jika kecepatan motor berfluktuasi selama start atau stop, turunkan sedikit pengaturan gain.
PE MB ER IT AH UA N
Soft starter menala kontrol adaptif agar sama dengan motor. Mengubah parameter berikut mereset kontrol adaptif dan siklus
start-stop pertama menggunakan start dengan arus konstan/stop dengan ramp voltase berwaktu: Parameter 1-2 Motor FullLoad Current (Arus Beban Penuh Motor), parameter 2-4 Current Limit (Batas Arus), dan parameter 2-12 Adaptive Gain (Gain Adaptif).
9.8.4 Arus Konstan dengan Kickstart
Kickstart memberikan tambahan torsi sesaat pada awal start dan dapat digunakan dengan start ramp arus atau arus konstan.
Kickstart dapat berguna untuk membantu beban start yang membutuhkan torsi awal tinggi tapi kemudian berakselerasi dengan
mudah (misalnya pompa rotor heliks).
4 Parameter 2-2 Start Ramp Time (Waktu Start Ramp)
5 Parameter 2-4 Current Limit (Batas Arus)
6 Arus voltase penuh
Ilustrasi 29: Contoh Kickstart yang digunakan dengan Arus Konstan
9.9 Metode Stop
9.9.1 Coast to Stop
Coast to stop memungkinkan motor melambat ke laju alaminya tanpa kontrol dari soft starter. Waktu yang dibutuhkan untuk berhenti
bergantung pada tipe beban.
9.9.2 Ramp Voltase Berwaktu
Ramp voltase berwaktu (TVR) mengurangi voltase ke motor secara bertahap dalam waktu tertentu. Fungsi ini dapat memperpanjang
waktu stop motor dan menghindari transiens pada catu ke genset.
Beban dapat terus berjalan setelah ramp stop selesai.
1 Parameter 2-10 Stop Time (Waktu Stop)
Ilustrasi 30: Contoh TVR
PE MB ER IT AH UA N
9.9.3 Kontrol Adaptif untuk Stop
Dalam soft stop dengan kontrol adaptif, soft starter mengontrol arus untuk menghentikan motor dalam waktu yang ditentukan dan
menggunakan mode deselerasi yang dipilih. Kontrol adaptif dapat berguna untuk memperpanjang waktu stop beban inersia rendah.
Jika kontrol adaptif dipilih, soft stop pertama menggunakan TVR. Ini memungkinkan soft starter mempelajari karakteristik motor yang
tersambung. Data motor ini digunakan oleh soft starter selama stop dengan kontrol adaptif selanjutnya.
PE MB ER IT AH UA N
Kontrol adaptif tidak secara aktif memperlambat motor dan tidak menghentikan motor lebih cepat dibanding coast to stop.
Untuk memperpendek waktu stop beban inersia tinggi, gunakan rem.
PE MB ER IT AH UA N
Kontrol adaptif mengendalikan profil kecepatan motor, dalam batas waktu terprogram. Ini dapat menghasilkan batas arus
lebih tinggi dibanding metode kontrol tradisional.
Jika motor yang tersambung ke soft starter yang diprogram untuk start atau stop dengan kontrol adaptif diganti, soft starter harus
mempelajari karakteristik motor baru. Ubah nilai parameter 1-2 Motor Full Load Current (Arus Beban Penuh Motor) atau parameter 2-12Adaptive Control Gain (Gain Kontrol Adaptif) untuk menginisiasi proses belajar kembali. Start selanjutnya akan menggunakan arus
konstan dan stop selanjutnya akan menggunakan TVR.
1 Deselerasi dini
2 Deselerasi konstan
3 Deselerasi terlambat
4 Parameter 2-10 Stop Time (Waktu Stop)
Ilustrasi 31: Contoh Stop dengan Kontrol Adaptif (Parameter 2-11 Adaptive Stop Profile (Profil Stop Adaptif))
Kontrol adaptif ideal untuk aplikasi pompa karena dapat meminimalkan efek hantaman fluida. Uji ke-3 profil untuk mencari profil
terbaik untuk aplikasi tersebut.
Profil stop adaptifAplikasi
Deselerasi terlambat Sistem high-head di mana penurunan kecepatan motor/pompa meski sedikit mengakibatkan transisi yang
cepat antara aliran maju dan aliran mundur.
Deselerasi konstanAplikasi low to medium head, high-flow dengan momentum fluida tinggi.
Deselerasi diniSistem pompa terbuka di mana fluid dikeluarkan kembali lewat pompa tanpa mengoperasikan pompa
Rem mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menghentikan motor.
Selama pengereman, batas kebisingan motor mungkin meningkat dan terdengar. Ini normal dalam pengereman motor.
PE MB ER IT AH UA N
Jika menggunakan rem DC, catu sumber listrik wajib disambungkan ke soft starter (terminal input L1, L2, dan L3) dalam
sekuens fasa positif.
PE MB ER IT AH UA N
KERUSAKAN MOTOR
Jika pengaturan torsi pengereman terlalu tinggi, motor berhenti sebelum akhir batas rem dan mengalami pemanasan yang
tidak perlu, yang dapat mengakibatkan kerusakan. Pengaturan torsi rem tinggi dapat mengakibatkan arus puncak high DOL
motor tertarik meski motor sedang berhenti.
Untuk memastikan keselamatan pengoperasian soft starter dan motor, konfigurasi wajib dilakukan secara hati-hati.
-
Pastikan sekering perlindungan yang dipasang dalam rangkaian cabang motor dipilih secara tepat.
-
Operasional
PE MB ER IT AH UA N
RISIKO KEPANASAN
Pengoperasian rem mengakibatkan motor panas lebih cepat daripada hitungan dengan mode termal motor.
Pasang termistor motor atau tunda restart dalam waktu cukup (diatur dalam parameter 5-16 Restart Delay (Tunda Restart)).
•Parameter 2-9 Stop Mode (Mode Stop): Atur ke DC Brake (Rem DC).
•Parameter 2-10 Stop Time (Waktu Stop): Ini waktu pengereman total (1) dan harus diatur lebih lama daripada waktu rem (dalam
parameter 2-16 DC Brake Time (Waktu Rem DC)) agar tahap pra-pengereman dapat mengurangi kecepatan motor ke sekitar 70%.
Jika waktu stop terlalu pendek, pengereman tidak akan berhasil dan motor akan terus meluncur.
•Parameter 2-15 DC Brake Torque (Torsi Rem DC): Atur sesuai kebutuhan untuk memperlambat beban. Jika diatur terlalu rendah,
motor tidak akan berhenti sepenuhnya dan terus meluncur setelah akhir periode pengereman.
•Parameter 2-16 DC Brake Time (Waktu Rem DC): Atur parameter ini sekitar 1 perempat waktu stop terprogram. Ini mengatur waktu
untuk tahap rem penuh (2).
Operasional
9.9.5 Rem DC dengan Sensor Kecepatan Nol Eksternal
Untuk beban yang mungkin bervariasi antar siklus pengereman, pasang sensor kecepatan nol eksternal untuk memastikan soft starter
mengakhiri pengereman DC saat motor dalam posisi diam (standstill). Penggunaan sensor mencegah motor kepanasan.
Konfigurasikan rem DC untuk waktu pengereman maksimal yang dibutuhkan, juga atur parameter 7-1 Input A Function (Fungsi Input A)
ke Zero Speed Sensor (Sensor Kecepatan Nol). Setelah motor mencapai standstill, sensor kecepatan nol membuka rangkaian di seberang
DI-A, COM+ dan soft starter mengakhiri stop.
9.9.6 Soft Brake
Untuk aplikasi dengan beban inersia tinggi dan/atau beban variabel yang membutuhkan daya rem maksimum, soft starter dapat
dikonfigurasikan untuk soft braking.
Soft starter menggunakan relai changeover untuk mengontrol kontaktor gerak maju dan pengereman. Selama pengeremen, soft
starter membalik sekuens fasa ke motor dan mengalirkan arus yang sudah diturunkan, secara perlahan memperlambat beban.
Saat kecepatan motor mencapai 0, sensor kecepatan nol (A2) menghentikan soft starter dan membuka kontaktor pengereman (K2).
Soft braking dapat digunakan dengan set motor utama dan kedua dan wajib dikonfigurasi sendiri-sendiri untuk tiap motor.
Pengaturan parameter:
•Parameter 2-9 Stop Mode (Mode Stop): Atur ke Soft Brake.
•Parameter 2-17 Brake Current Limit (Batas Arus Rem): Atur sesuai kebutuhan untuk memperlambat beban.
•Parameter 2-18 Soft Brake Delay (Tunda Soft Brake): Mengontrol lama soft starter menunggu setelah sinyal stop diterima sebelum
mengirim arus pengereman ke motor. Atur untuk memberi waktu untuk menukar K1 dan K2.
•Parameter 7-1 Input A Function (Fungsi Input A): Atur ke Zero Speed Sensor (Sensor Kecepatan Nol).
•Parameter 8-1 Relay A Function (Fungsi Relai A): Atur ke Soft Brake Relay (Relai Soft Brake).
Ilustrasi 33: Contoh Sambungan Kabel untuk Soft Braking
9.10 Pump Clean (Pembersihan Pompa)
Soft starter dapat menjalankan fungsi pembersihan pompa sebelum soft start motor. Ini dapat membantu membuang kotoran yang
menyumbat impeller.
Pembersihan pompa menyalakan motor mundur kemudian maju, kemudian menghentikannya. Pembersihan pompa dapat
dikonfigurasi untuk mengulangi proses hingga 5 kali. Setelah siklus pembersihan mencapai jumlah yang ditentukan, soft starter
menjalankan soft start terprogram.
Operasi pembersihan pompa dikendalikan lewat input start/stop (START, COM+). Atur input terprogram ke pembersihan pompa (lihat
parameter 7-1 Input A Function (Fungsi Input A) untuk penjelasan lebih rinci). Pastikan input tertutup saat sinyal start diterapkan.
Soft starter dapat mengontrol kontaktor mundur untuk mengoperasikan motor dalam arah mundur. Jika operasi mundur dipilih, soft
starter menjalankan soft start menggunakan sekuens fase terbalik dari operasi normal.
Operasi mundur dikendalikan lewat input start/stop (START, COM+). Atur input terprogram ke arah mundur (parameter 7-1 Input AFunction (Fungsi Input A)) dan atur output ke kontaktor mundur (parameter 8-1 Relay A Function (Fungsi Relai A)).
Input wajib tertutup saat sinyal start diterapkan. Soft starter mempertahankan relai mundur salam status yang sama sampai akhir siklus
start/stop.
Start pertama setelah arah diubah akan menggunakan arus konstan.
Jika proteksi sekuens fasa diperlukan, pasang kontaktor mundur pada sisi output (motor) soft starter.
Operasional
1 Catu tiga fasa
2 Terminal motor
3 Input A terprogram (diatur=Arah mundur)
4 Output A relai (diatur=Kontaktor mundur)
5 Catu kumparan K1/K2
K1 Kontaktor operasi maju
K2 Kontaktor mundur
Ilustrasi 35: Diagram Sambungan
9.12 Operasi Jog
Jog menjalankan motor pada kecepatan dikurangi untuk menyelaraskan beban atau membantu servis. Motor dapat dijalankan dalam
mode jog maju atau mundur.
Jog hanya tersedia jika soft starter dikontrol via input digital (parameter 1-1 Command Source (Sumber Perintah) diatur ke Digital Input(Input Digital)). Untuk mengoperasikan jog, atur input terprogram ke jog (lihat parameter 7-1 Input A Function (Fungsi Input A) untuk
penjelasan lebih rinci). Pastikan input tertutup saat sinyal start diterapkan.
Pengoperasian pada kecepatan rendah tidak direkomendasikan untuk pengoperasian kontinu karena pendinginan motor
berkurang. Pengoperasian jog mengakibatkan motor panas lebih cepat daripada hitungan dengan mode termal motor.
Pasang termistor motor atau tunda restart dalam waktu cukup ( parameter 5-16 Restart Delay (Tunda Restart)).
-
Torsi maksimum yang tersedia untuk jog maju adalah sekitar 50-75% FLT motor tergantung motor. Saat motor dioperasikan dalam
mode jog mundur, torsi adalah sekitar 25–50% FLT.
Parameter 2-8 Jog Torque (Torsi Jog) dan parameter 3-10 Jog Torque-2 (Torsi Jog 2) mengontrol berapa besar torsi jog tersedia maksimum
yang dialirkan soft starter ke motor.
PE MB ER IT AH UA N
Pengaturan torsi di atas 50% dapat meningkatkan getaran poros.
1 FLT Motor
2 Torsi maksimum maju jog
3 Torsi maksimum mundur jog
Ilustrasi 36: Torsi yang Tersedia dalam Operasi Jog
9.13 Operasi Delta Dalam
Untuk sambungan delta dalam, masukkan nilai FLC dalam parameter 1-2 Motor Full Load Current (Arus Beban Penuh Motor). Soft starter
mendeteksi motor tersambung secara in-line atau delta dalam secara otomatis dan menghitung batas arus delta dalam yang tepat.
Fungsi kontrol adaptif, jog, rem, dan PowerThrough tidak didukung untuk operasi delta dalam (6 kabel). Jika fungsi-fungsi ini
diprogram saat soft starter tersambung secara delta dalam, perilakunya adalah sebagai berikut.
Start dengan kontrol adaptif Soft starter menjalankan start dengan arus konstan.
Stop dengan kontrol adaptif Soft starter menjalankan soft stop TVR jika parameter 2-10 Stop Times (Waktu Stop) >0 detik. Jika
parameter 2-10 Stop Times (Waktu Stop) diatur ke 0 detik, soft starter melakukan coast to stop.
JogSoft starter mengirim peringatan dengan pesan kesalahan Unsupported option (Opsi tidak didukung).
Rem DCSoft starter akan melakukan coast to stop.
Soft brakeSoft starter akan melakukan coast to stop.
PowerThroughSoft starter mengalami trip dengan pesan kesalahan Lx-Tx Korsleting.
Operasional
PE MB ER IT AH UA N
Jika tersambung secara delta dalam, soft starter tidak mendeteksi fasa hilang pada T2 selama beroperasi.
PE MB ER IT AH UA N
Jika soft starter tidak mendeteksi sambungan motor dengan benar, gunakan parameter 20-6 Motor Connection (Sambungan
Motor).
9.14 Set Motor Kedua
Soft starter dapat diprogram dengan 2 profil start dan stop tersendiri. Pemrograman ini memungkinkan soft starter mengontrol motor
dalam dalam 2 konfigurasi start dan stop berbeda. Set motor kedua ideal untuk motor dengan dua kumparan (Dahlander), aplikasi
multi-motor, atau situasi di mana motor mungkin di-start dalam 2 kondisi berbeda (misalnya konveyer dengan beban dan tanpa
beban). Set motor kedua juga dapat digunakan untuk aplikasi tugas/siaga.
PE MB ER IT AH UA N
Untuk aplikasi tugas/siaga, atur parameter 6-17 Motor Overtemperature (Suhu Motor Terlalu Tinggi) ke Log Only (Log Saja) lalu
pasang proteksi suhu untuk tiap motor.
Untuk menggunakan set motor kedua, atur input terprogram ke Motor Set Select (Pilih Set Motor). Input wajib ditutup saat perintah start
diberikan (lihat parameter 7-1 Input A Function (Fungsi Input A) dan parameter 7-5 Input B Function (Fungsi Input B). Soft starter mengecek
set motor mana yang akan digunakan dan menggunakan motor tersebut untuk seluruh siklus start/stop.
Soft starter menggunakan pengaturan motor kedua untuk mengontrol start saat diperintahkan via input terprogram (lihat parameter7-1 Input A Function (Fungsi Input A) dan parameter 7-5 Input B Function (Fungsi Input B)).
PE MB ER IT AH UA N
Model termal motor kurang akurat jika soft starter mengontrol 2 motor terpisah.
Gunakan Menu Utama untuk melihat dan mengubah parameter terprogram yang mengontrol cara soft starter beroperasi.
Untuk membuka Menu Utama, tekan [Main Menu] sambil melihat layar pemonitoran.
10.2 Mengubah Nilai Parameter
Prosedur
1. Gulung ke parameter di dalam Menu Utama.
2. Tekan [Menu/Store] untuk membuka mode edit.
3. Tekan [▵] atau [▿] untuk mengubah pengaturan parameter.
Tekan [▵] atau [▿] sekali untuk menambah atau mengurangi nilai sebesar 1 unit. Jika tombol ditahan lebih dari 5 detik, nilai
bertambah atau berkurang lebih cepat.
Tekan [Store] untuk menyimpan perubahan. Pengaturan yang ditampilkan di layar disimpan dan LCP kembali ke daftar parameter.
Tekan [Back] untuk membatalkan perubahan. LCP meminta konfirmasi, lalu kembali ke daftar parameter tanpa menyimpan
perubahan.
10.3 Kunci Penyesuaian
Gunakan parameter 10-7 Adjustment Lock (Kunci Penyesuaian) untuk mencegah pengguna mengubah pengaturan parameter.
Jika pengguna berusaha mengubah nilai parameter saat kunci penyesuaian aktif, kesalahan berikut akan ditampilkan: Access Denied.Adj Lock is On (Akses Ditolak Kunci Penyesuaian Aktif).
36-8Flow Switch (Saklar Aliran)Soft Trip and Log (Soft Trip dan Log)
36-9Well Depth (Kedalaman Sumur)Soft Trip and Log (Soft Trip dan Log)
36-10RTD/PT100 BSoft Trip and Log (Soft Trip dan Log)
10.5 Grup Parameter 1-** Motor Details (Rincian Motor)
Tabel 20: 1-1 - Command Source (Sumber Perintah)
OpsiFungsi
Memilih sumber perintah untuk mengontrol soft starter.
*Digital input (Input
digital)
Network (Jaringan)Soft starter menerima perintah start dan stop dari kartu ekspansi komunikasi.
Remote LCP (LCP Jarak Jauh)
Clock (Jam)Soft starter menerima perintah start dan stop sesuai jadwal dalam parameter 4-1 hingga 4-24.
Smart card (Kartu pintar)
Soft starter menerima perintah start dan stop dari input digital.
Soft starter menerima perintah start dan stop dari LCP jarak jauh.
Soft starter menerima perintah start dan stop dari kartu pintar.
Smart card + clock
(Kartu pintar + jam)
Soft starter menerima perintah start dari kartu pintar jika perintah-perintah tersebut ada dalam jadwal
pengoperasian yang diatur dalam parameter 4-1 hingga 4-24. Perintah stop dari kartu pintar diterima
mengabaikan jadwal.
TimerSetelah sinyal start diterima, soft starter menghidupkan dan menghentikan motor menurut timer
yang diatur dalam parameter 4-2 Run Time (Waktu Pengoperasian) dan parameter 4-3 Stopped Time(Waktu Stop).
Tabel 21: 1-2 - Motor Full Load Current (Arus Beban Penuh Motor)
RentangFungsi
Tergantung modelMencocokkan soft starter dengan FLC motor. Atur ke rating FLC yang ada pada nama pelat motor.
Tabel 22: 1-3 - Motor kW
RentangFungsi
*00–9999 kWMengatur daya pengoperasian motor yang tersambung dalam kW. Pengaturan ini menjadi dasar pelaporan dan
proteksi daya.
Tabel 23: 1-4 - Locked Rotor Time (Waktu Rotor Terkunci)
RentangFungsi
*10 s0:01–2:00 (me-
nit:detik)
Mengatur durasi maksimum motor dapat menerima arus rotor terkunci dari dingin sebelum mencapai suhu maksimumnya. Atur menurut lembar data motor.
Tabel 24: 1-5 - Locked Rotor Current (Arus Rotor Terkunci)
RentangFungsi
*600%400–1200% FLCMengatur arus rotor terkunci motor yang tersambung sebagai persentase arus beban penuh. Atur me-
nurut lembar data motor.
Tabel 25: 1-6 - Motor Service Factor (Faktor Servis Motor)
RentangFungsi
Parameter Terprogram
*105%100–
130%
Mengatur faktor servis motor yang digunakan oleh model termal. Jika motor berjalan pada arus beban penuh,
faktor servis motor mencapai 100%. Atur menurut lembar data motor.
PE MB ER IT AH UA N
Parameter 1-4 hingga 1-6 menentukan arus trip untuk proteksi kelebihan beban pada motor. Pengaturan standar parameter 1-4 hingga 1-6menyediakan proteksi kelebihan beban pada motor. Kelas 10, arus
trip 105% FLA (ampere full beban) atau setara.
Tabel 26: 1-7 - Reserved (Dicadangkan)
RentangFungsi
Parameter dicadangkan untuk pemakaian yang akan datang.
10.6 Grup Parameter 2-** Motor Start/Stop (Start/Stop Motor)
Tabel 27: 2-1 Mode Start
OpsiFungsi
Memilih mode soft start.
PE MB ER IT AH UA N
VLT® Soft Starter MCD 600 memberlakukan batas arus atas semua soft start, termasuk kontrol
adaptif. Jika batas arus terlalu rendah atau waktu start ramp (parameter 2-2 Start Ramp Time(Waktu Start Ramp)) terlalu singkat, motor mungkin tidak dapat dinyalakan.
Mengatur batas arus mulai awal untuk pengaturan ramp arus sebagai persentase arus beban penuh motor.
Atur sedemikian rupa sehingga motor mulai berakselerasi segera setelah penyalaan diinisiasi. Jika tidak
perlu memulai ramp arus, atur arus awal sama dengan batas arus.
ban penuh motor.
Memilih profil yang akan digunakan oleh VLT® Soft Starter MCD 600 untuk soft start kontrol
adaptif.
PE MB ER IT AH UA N
MCD 600 memberlakukan batas arus atas semua soft start, termasuk kontrol adaptif.
Jika batas arus terlalu rendah atau waktu start ramp (parameter 2-2 Start Ramp Time(Waktu Start Ramp)) terlalu singkat, motor mungkin tidak dapat dinyalakan.
Kickstart menyebabkan peralatan mekanik mengalami peningkatan torsi. Pastikan motor, beban,
dan kopling mampu menerima torsi tambahan sebelum menggunakan fitur ini.
* 50%20–100%VLT® Soft Starter MCD 600 dapat membawa motor dalam mode jog pada kecepatan lebih rendah, sehingga
memungkinkan sabuk dan roda gila diposisikan dengan akurat. Jog dapat digunakan untuk operasi maju
ataupun mundur.
Atur batas arus untuk operasi jog.
Tabel 35: 2-9 - Stop Mode (Mode Stop)
OpsiFungsi
Memilih mode stop.
Coast To Stop
*TVR Soft Stop
Adaptive Control (Kontrol Adaptif)
DC Brake (Rem DC)
Soft Brake
Tabel 36: 2-10 - Stop Time (Waktu Stop)
RentangFungsi
* 0 s0:00–4:00 (me-
nit:detik)
Mengatur waktu soft stop untuk motor menggunakan TVR atau kontrol adaptif. Jika menggunakan kontaktor utama, kontaktor wajib tetap tertutup sampai akhir waktu berhenti. Gunakan output kontaktor
utama (13, 14) untuk mengontrol kontaktor utama.
Mengatur waktu start total untuk memulai kontrol adaptif atau waktu ramp untuk start dengan
ramp arus (dari arus awal hingga batas arus).
RentangFungsi
*200%100–600%
FLC
Mengatur batas arus mulai awal untuk pengaturan ramp arus sebagai persentase arus beban penuh motor.
Atur sedemikian rupa sehingga motor mulai berakselerasi segera setelah penyalaan diinisiasi. Jika tidak
perlu memulai ramp arus, atur arus awal sama dengan batas arus.
Tabel 50: 3-6 - Current Limit-2 (Batas Arus-2)
RentangFungsi
*350%100–
600%
Mengatur batas arus untuk soft start dengan arus konstan dan ramp arus sebagai persentase arus beban penuh motor.
FLC
VLT® Soft Starter MCD 600 memberlakukan batas arus atas semua soft start, termasuk kontrol adaptif.
Jika batas arus terlalu rendah atau waktu start ramp (parameter 2-2 Start Ramp Time (Waktu StartRamp)) terlalu singkat, motor mungkin tidak dapat dinyalakan.
Mengatur waktu soft stop untuk motor menggunakan TVR atau kontrol adaptif. Jika menggunakan kontaktor utama, kontaktor wajib tetap tertutup sampai akhir waktu berhenti. Gunakan output kontaktor utama (13, 14) untuk mengontrol kontaktor utama.
Tabel 102: 5-15 - Excess Start Time (Waktu Start Terlalu Lama)
RentangFungsi
Parameter Terprogram
*20 s0:00–4:00
(menit:detik)
Tabel 103: 5-16 - Restart Delay (Tunda Restart)
RentangFungsi
*10 s00:01–60:00 (me-
nit:detik)
Tabel 104: 5-17 - Starts per Hour (Start per Jam)
RentangFungsi
*00–10Mengatur jumlah maksimum penyalaan yang dapat dicoba oleh soft starter dalam waktu 60 menit. Pengaturan 0%
menonaktifkan proteksi ini.
Tabel 105: 5-18 - Phase Sequence (Sekuens Fasa)
OpsiFungsi
Waktu start terlalu lama adalah waktu maksimum yang dibutuhkan soft starter untuk menyalakan motor.
Jika motor tidak berpindah ke mode Run dalam waktu yang ditentukan, soft starter akan trip.
Atur waktu sedikit lebih lama daripada yang dibutuhkan untuk start sehat normal. Pengaturan 0% menonaktifkan proteksi waktu start terlalu lama.
Soft starter dapat dikonfigurasi untuk memaksakan penundaan antara akhir stop dan awal start selanjutnya.
Selama masa tunda restart, layar menampilkan sisa waktu sebelum start dapat dicoba lagi.
*Any Sequence (Se-
kuens Apa Pun)
Positive only (Positif
saja)
Negative Only (Negatif
Saja)
Memilih sekuens fasa yang dibolehkan oleh soft starter saat start. Selama pemeriksaan pra-penyalaan, soft starter memeriksa sekuens fasa pada terminal inputnya dan trip jika sekuens aktual tidak
sama dengan opsi yang dipilih.
PE MB ER IT AH UA N
Jika menggunakan rem DC, catu sumber listrik wajib disambungkan ke soft starter (terminal
input L1, L2, L3) dalam sekuens fasa positif. Parameter 2-1 Phase Sequence (Sekuens Fasa) wajib
diatur ke Positive Only (Positif Saja).
*5 s0:05–15:00 (menit:detik)Mengatur tunda sebelum soft starter mereset trip secara otomatis.
Tabel 108: 6-3 - Current Imbalance (Arus Tidak Seimbang)
OpsiFungsi
Memilih respons soft starter terhadap tiap peristiwa proteksi.
Semua peristiwa proteksi ditulis ke log peristiwa.
*Soft Trip and Log
(Soft Trip dan Log)
Soft starter menghentikan motor seperti diatur dalam parameter 2-9 Stop Mode (Mode Stop) atau pa-rameter 3-11 Stop Mode (Mode Stop), kemudian memasuki status trip. Trip wajib direset sebelum soft
starter dapat direstart.
Soft Trip and Reset
(Soft Trip dan Reset)
Soft starter menghentikan motor seperti diatur dalam parameter 2-9 Stop Mode (Mode Stop) atau pa-rameter 3-11 Stop Mode (Mode Stop), kemudian memasuki status trip. Trip direset setelah tunda reset
auto.
Trip StarterSoft starter mematikan daya dan motor coast to stop. Trip wajib direset sebelum soft starter dapat dir-
estart.
Trip and Reset (Trip
Soft starter mematikan daya dan motor coast to stop. Trip direset setelah tunda reset auto.
dan Reset)
Warn and Log (Peringatan dan Log)
Proteksi ditulis ke log peristiwa dan layar menampilkan pesan peringatan, tapi soft starter terus beroperasi.
Log Only (Log Saja)Proteksi ditulis ke log peristiwa tapi soft starter terus beroperasi.
Tabel 109: 6-4 - Undercurrent (Arus kurang)
OpsiFungsi
Memilih respons soft starter terhadap peristiwa proteksi.
Memilih apakah soft starter akan mengizinkan pengoperasian PowerThrough atau tidak, jika
soft starter rusak pada fasa 1. Soft starter menggunakan kontrol 2 fasa, sehingga motor dapat
terus beroperasi dalam aplikasi kritis.
*3-phase Control Only (Kontrol
3 fasa Saja)
PowerThrough
Untuk penjelasan lebih rinci tentang pengoperasian PowerThrough, lihat 9.4 PowerThrough.
Tabel 125: 6-20 - Battery/Clock (Baterai/Jam)
OpsiFungsi
Parameter Terprogram
*Soft Trip and Log (Soft Trip dan Log)
Soft Trip and Reset (Soft Trip dan Reset)
Trip Starter
Trip and Reset (Trip dan Reset)
Warn and Log (Peringatan dan Log)
Log Only (Log Saja)
10.11 Grup Parameter 7-** Inputs (Input)
Tabel 126: 7-1 - Input A Function (Fungsi Input A)
Mengesampingkan pengaturan parameter 1-1 Command Source (Sumber Perintah) dan
mengatur sumber perintah ke LCP jarak jauh.
AQ262141844215id-000201 / 175R1174| 99
Page 100
Panduan operasi | VLT® Soft Starter MCD 600
Parameter Terprogram
OpsiFungsi
Emergency Mode (Mode Darurat)Rangkaian tertutup di seberang DI-A, COM+mengaktifkan mode darurat. Saat menerima
perintah start, soft starter terus berjalan sampai perintah stop diterima, mengabaikan semua trip dan peringatan.
Jog Forward (Jog Maju)Mengaktifkan operasi jog dalam arah maju.
Jog Reverse (Jog Mundur)Mengaktifkan operasi jog dalam arah mundur.
Zero Speed Sensor (Sensor Kecepatan Nol)
Motor Set Select (Pemilihan Set
Motor)
Rangkaian terbuka di seberang DI-A, COM+memberi tahu soft starter bahwa motor telah
mencapai standstill. Soft starter membutuhkan sensor kecepatan nol normalnya terbuka.
Rangkaian tertutup di seberang DI-A, COM+ memerintahkan soft starter untuk menggunakan konfigurasi motor kedua untuk siklus start/stop selanjutnya.
Reverse Direction (Arah Mundur)Rangkaian tertutup di seberang DI-A, COM+ memerintahkan soft starter membalik se-
kuens fasa untuk siklus start selanjutnya.
Pump Clean (Pembersihan Pom-
Mengaktifkan fungsi pembersih pompa.
pa)
Tabel 127: 7-2 - Input A Trip (Trip input A)
OpsiFungsi
Memilih kapan trip input dapat terjadi.
Always Active (Selalu Aktif)Trip dapat terjadi kapan saja saat soft starter menerima daya.
*Operating Only (Operasi Saja)Trip dapat terjadi saat soft starter sedang berjalan, berhenti, atau mulai menyala.
Run Only (Run Saja)Trip hanya dapat terjadi selama soft starter sedang berjalan.
Tabel 128: 7-3 - Input A Trip Delay (Tunda Trip Input A)
RentangFungsi
*0 s0:00–4:00 (menit:detik)Mengatur tunda antara input yang mengaktifkan dan soft starter mengalami trip.
Tabel 129: 7-4 - Input A Initial Delay (Tunda Awal Input A)
RentangFungsi
* 0 s00:00–30:00 (menit:detik)Mengatur tunda sebelum trip input dapat terjadi.
Tunda awal dihitung dari saat sinyal start diterima.
Status input diabaikan sampai tunda awal lewat.
Tabel 130: 7-5 - Input B Function (Fungsi Input B)
OpsiFungsi
Memilih fungsi Input B. Lihat parameter 7-1 Input A Function (Fungsi Input A) untuk
penjelasan lebih rinci.